Timnas Korsel U-23 Nilai Stadion Si Jalak Harupat Untungkan Tim dari Timur Tengah

Kondisi lapangan Stadion Si Jalak Harupat yang dianggap menguntungkan tim-tim asal Timur Tengah diantisipasi pemain Timnas Korsel U-23 dengan membawa 3-4 pasang sepatu.

oleh Aning Jati diperbarui 14 Agu 2018, 18:10 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2018, 18:10 WIB
Korea Selatan U-23, Latihan Uji Coba
Pelatih Korea Selatan U-23, Kim Hak-bum saat memimpin sesi latihan tim di Lapangan ABC Senayan, Jakarta (20/6/2018). Indonesia akan melawan Korea pada laga uji coba 23 Juni 2018. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Jakarta - Timnas Korea Selatan U-23 bakal memulai kampanye mempertahankan medali emas cabang olahraga sepak bola putra Asian Games. Tim juara bertahan itu akan menjajal Bahrain di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (15/8/2018), pada laga perdana penyisihan Grup E Asian Games 2018.

Namun, Timnas Korea Selatan U-23 tak bisa menjalani latihan resmi (official training) satu hari sebelum pertandingan pada venue pertandingan. 

Skuat asuhan pelatih Kim Hak-bum itu tiba di Bandung pada Sabtu (11/8/2018). Mereka menggelar sesi latihan pertama di Lapangan Sabuga, Bandung, Senin (13/8/2018). 

Pada Selasa (14/8/2018) hari ini, pada awalnya Kim ingin skuatnya berlatih taktik, termasuk set pieces sehingga pemain bisa merasakan kondisi lapangan Si Jalak Harupat.

Namun, salah seorang ofisial Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) mengungkapkan The Taeguk Warriors akan berlatih di Stadion Arcamanik, Bandung.

Ofisial yang tak disebutkan namanya itu berujar hal itu karena menurut Panpel Asian Games 2018 (INASGOC), seluruh kontestan Grup E tidak bisa berlatih atau sekadar menjajal Stadion Si Jalak Harupat dengan alasan jadwal.

Sebagai gantinya, INASGOC menjadwalkan waktu bagi tim untuk melihat-lihat saja kondisi stadion dan lapangan di Si Jalak Harupat.

Ofisial KFA itu menambahkan, akhirnya hanya pelatih Kim Hak-bum dan beberapa staf pelatih yang mengunjungi stadion dan mengecek kondisi lapangan Stadion Si Jalak Harupat.

Kim lantas berujar lapangan di Stadion Si Jalak Harupat akan menguntungkan tim-tim asal Timur Tengah karena kondisinya mirip lapangan di kawasan itu.

"Rumputnya tak terlalu buruk, tapi permukaannya keras, dan bagian atas rumput agak lunak. Lapangan dengan jenis seperti ini memberi pemain tantangan fisik," kata Kim.

Persiapan Sepatu

Kim menambahkan pemain harus mempersiapkan sepatu masing-masing yang sesuai dengan kondisi lapangan.

"Sayang sekali pemain tak bisa menginjak rumput (Stadion Si Jalak Harupat) sebelum pertandingan. Saya rasa mereka harus membawa tiga hingga empat sepatu untuk besok dan memilih yang terbaik untuk bermain," imbuh sang pelatih.

Di sisi lain, sudah jadi kewajaran dalam sebuah turnamen atau laga internasional ada latihan resmi atau wawancara di venue sehari sebelum pertandingan. Namun, pada Asian Games 2018 ini, INASGOC diklaim tidak menyiapkan hal itu dengan alasan kendala jadwal.

Pada Selasa ini, Stadion Si Jalak Harupat memang digunakan untuk menggelar penyisihan Grup C sehingga tim-tim penghuni Grup E yang akan bertanding pada Rabu (15/8/2018) tak diizinkan berlatih di stadion yang pernah jadi markas Persib Bandung itu.

"Kami tidak dalam kondisi mendebat situasi kompetisi di sini. Setiap tim di Grup E akan bermain dengan situasi sama. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan pertandingan besok," tegas Kim.

Sumber: Yonhap

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya