Jakarta - Di luar dugaan, kiprah Timnas Thailand U-23 di awal Asian Games 2018 berjalan seret. Bahkan, tim yang terkenal tangguh di kawasan Asia Tenggara ini harus menggantungkan asa pada tim-tim lain untuk bertahan di Asian Games 2018.
Timnas Thailand U-23 saat ini dalam posisi menanti keajaiban Asian Games 2018. Hal ini menyusul catatan yang ditorehkan di fase penyisihan grup.
Tergabung di Grup B bersama Uzbekistan, Bangladesh, dan Qatar, pelatih Worrawoot Srimaka, memasang target realistis, mengemas poin empat dari tiga pertandingan di fase penyisihan grup.
Advertisement
Namun, target meleset karena Thailand hanya mampu mengoleksi dua poin hasil dari bermain imbang melawan Qatar dan Bangladesh.
Kejutan Bangladesh di penyisihan grup jadi petaka buat Thailand. Kemenangan dramatis atas Qatar pada matchday ketiga, Minggu (19/8/2018), makin menyudutkan Thailand untuk lolos ke 16 besar karena di saat bersamaan, mereka kandas 0-1 dari Uzbekistan.
"Kami bermain bagus pada tiga pertandingan, persoalannya, kami tak bisa mencetak gol. Kami berharap keajaiban akan terjadi dan memberi kami kesempatan untuk bertahan di Asian Games 2018," kata Srimaka.
Meski begitu, pelatih yang mengantar Timnas Thailand U-22 merebut medali emas SEA Games 2017 Malaysia itu meminta maaf atas pencapaian tim asuhannya sejauh ini.
"Saya minta maaf. Seluruh kritik yang ditujukan kepada tim ini, saya yang akan menanggungnya," kata Srimaka.
Nasib Timnas Thailand U-23 memang tergantung hasil pertandingan di grup lain. Saat ini The War Elephants masuk daftar tim berperingkat ketiga terbaik.
Dengan koleksi poin dua, kini mereka berada di urutan keempat atau batas aman lolos ke 16 besar, di bawah Indonesia, Uni Emirat Arab, dan Pakistan.
Hanya, posisi Thailand rawan tergusur Kirgizstan, Myanmar, atau Korea Utara yang mengoleksi poin satu, namun memiliki kans besar lolos ke fase gugur jika memenangi laga terakhir pada Senin hari ini.
Jika satu di antara tiga tim itu menang, Timnas Thailand U-23 bisa mengucapkan selamat tinggal pada Asian Games 2018. Catatan yang tentu tak diharapkan pendukung, meski mereka datang ke Jakarta tanpa menggunakan slot pemain senior.
Di Asian Games 2018 ini, Srimaka dengan berbagai pertimbangan memang memutuskan tidak memanfaatkan jatah tiga pemain senior. Ia memercayakan skuatnya diisi 100 persen pemain di bawah usia 23 tahun.
Jika sampai tersingkir dari Asian Games 2018, itu akan jadi pencapaian terburuk Timnas Thailand dalam lima edisi terakhir Asian Games. Sejak Asian Games 1998 di Thailand hingga edisi 2014 di Incheon, Thailand paling buruk menempatkan pasukannya di fase perempat final. Prestasi terbaik, jadi semifinalis.
Sumber: Berbagai sumber