Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Jawa Barat (jabar) memperkuat kerja sama dengan Guangxi Transport Vocational and Technical College (GTVTC) untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang vokasi, sistem transportasi perkotaan dan pedesaan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Implementing Arrangement antara Dinas Pendidikan Jabar dan GTVTC. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Dean of Road and Bridge Engineering School GTVTC dan disaksikan oleh Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan, di Kantor Wakil Gubernur Jabar Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (24/3/2025).
Baca Juga
Erwan menyambut baik kerja sama dengan salah satu institusi pendidikan terbaik di Kota Nanning, Tiongkok tersebut. Sebagai langkah awal, Pemdaprov Jabar segera mengirimkan tenaga pendidik untuk mengikuti pelatihan New Energy Car Technology (teknologi kendaraan energi baru) di GTVTC. "Hari ini telah dilakukan penandatanganan kerjasama di bidang pendidikan, mudah-mudahan membawa maslahat bagi warga Jabar dan Indonesia umumnya," ujar Erwan, di Bandung, Senin (24/3/2025).
Advertisement
Tenaga pendidik yang akan mengikuti pelatihan di GTVTC antara lain Nurholis Kamaludin dari SMKN 7 Garut, Adi Gunawan dari SMKN 6 Bandung, Erga Dian Permana dari SMKN 1 Pusakanagara, Dani Budiman dari SMKN 1 Rancaekek, dan Cecep Dalda Astamalya dari SMKN 7 Baleendah.
Erwan menekankan pentingnya kerja sama ini dalam mendukung pengembangan teknologi di Jawa Barat. Menurutnya, penguasaan teknologi baru sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Ini juga dalam rangka mencapai visi misi Jabar istimewa," ucap Erwan.
Kerja sama antara Pemerintah Jabar dan Pemerintah Guangxi Zhuang Autonomous Region bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pada 5 Mei 2017, kedua pihak menjalin kerja sama Sister Province hingga 2022, yang kemudian diperpanjang pada 26 Juli 2023 hingga saat ini.
Beberapa bentuk kerja sama yang telah terealisasi meliputi pengiriman donasi dan alat kesehatan untuk penanggulangan Covid-19, kolaborasi ilmiah antara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran (FPIK Unpad) dengan Guangxi University for Nationalities, partisipasi Jawa Barat dalam China-ASEAN Expo 2024, pelatihan guru SMK di Liuzhou City Vocational School, serta hibah kendaraan listrik. "Kami telah menjalin hubungan Sister Province sejak 2017 dan memperbaruinya pada 2023. Kerja sama ini bukan hanya seremonial, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Barat," sebut Erwan.
Guangxi Zhuang Autonomous Region
Dilansir dari portal Pemerintah Jabar, pada tahun 2023 Gubernur Jabar M Ridwan Kamil mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama "Sister Province" antara Provinsi Jawa Barat dengan Guangxi Zhuang, China, yang telah lama terjalin. "Guangxi ini sister province yang kerja samanya sudah banyak bahkan saat COVID-19 membantu oksigen ke Jawa Barat," ujar Ridwan Kamil seusai menerima kunjungan Wakil Gubernur Guangxi Zhuang, Cai Lixin di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (6/7/2023).
Provinsi Jabar dan Guangxi Zhuang telah bertahun - tahun terikat kerja sama sister province. Saat pandemi COVID-19, hubungan "adik - kakak" itu diuji dan telah dibuktikan dengan Provinsi Guanhxi Zhuang menyuplai tabung oksigen saat krisis untuk warga Jabar. Gubernur Ridwan Kamil menyampaikan terima kasih atas nama warga Jabar karena telah membantu selama pandemi COVID-19. "Jadi saya tadi berterima kasih bahwa urusan kemanusiaan melewati lintas negara," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Cai Lixin juga mengundang Gubernur Ridwan Kamil datang ke Guanhxi Zhuang, yang direncanakan pada akhir Juli 2023 guna memperbaharui kerja sama dengan Provinsi Jawa Barat. "Mengundang saya ke Tiongkok, kebetulan, keliatannya, jadwalnya barengan dengan Pak Presiden di akhir Juli dan kalau memang nanti diizinkan, saya ke sana memperbaharui sister province yang sudah habis. Jadi ada perpanjangan per lima tahun," tuturnya.
Gubernur menuturkan delegasi dari Guangxi juga sudah membawa 27 investor untuk penjajakan kerja sama dengan Provinsi Jabar di bidang ekonomi, industri, pendidikan dan pariwisata. "Sudah ada 27 investor dari mereka sekarang (lagi) di Bekasi," kata Ridwan Kamil.
Advertisement
