Jakarta - Raut kebahagiaan terpancar di wajah Su Bingtian sesuai perlombaan lari 100 meter putra di Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (26/8/2018). Malam itu, Su Bingtian resmi mendapatkan predikat manusia tercepat di Asia.
Hal itu diraih Su Bingtian setelah mencatatkan waktu 9,92 detik ketika melahap lintasan 100 meter. Catatan waktu itu membuatnya memecahkan rekor sebelumnya milik pelari Qatar, Femi Seun Ogunode pada Asian Games Incheon 2014 dengan catatan waktu 9,93 detik.
Baca Juga
Selain memecahkan rekor Asian Games, medali emas pun layak diraih Su Bingtian.
Advertisement
Medali emas Asian Games 2018 menjadi yang ketiga diraihnya secara keseluruhan atau yang pertama dari diraih Su Bingtian dari nomor lari 100 meter.
Pada edisi empat tahun lalu ketika di Incheon, pelari berusia 28 tahun itu hanya mampu meraih medali perak. Dua medali emas lainnya diraih atlet yang berasal dari Zhongshan itu dari nomor 4x100 meter estafet putra.
Ketika ditanya soal pemecahan rekor yang dilakukannya, Su Bingtian berusaha merendah. Menurutnya, yang terpenting adalah pencapaian kemenangan berupa medali emas Asian Games 2018 yang selama ini membuatnya penasaran.
"Saya tak masalah dengan waktunya. Ini semua tentang meraih kemenangan. Saya sudah tahu punya start yang baik, tak ada seorang pun di sini yang bisa mengalahkan saya," kata Su seusai perlombaan.
Su Bingtian juga bertandingan melawan pelari andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri yang finis di posisi ketujuh dengan catatan waktu 10,20 detik. Su pun mengaku mendapatkan banyak tekanan tampil di seluruh penjuru stadion yang menggemakan nama Lalu Muhammad Zohri.
"Saya merasakan banyak tekanan di Asian Games 2018 ini. Saya belum pernah merasakan tekanan sebesar itu di kejuaraan dunia," ujar Su Bingtian.