Ganda Putra Tenis Nomor Satu Dunia: Persaingan di Asian Para Games 2018 Tak Mudah

Ganda Putra cabor tenis kursi roda dari Jepang sukses merebut medali emas Asian Para Games 2018 Jakarta.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 12 Okt 2018, 14:20 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2018, 14:20 WIB
Banner Asian Para games 2018
Asian Para games 2018

Liputan6.com, Jakarta - Ganda putra tenis kursi roda Jepang, Shingo Kunieda/Takashi Sanada, menyabet medali emas di Asian Para Games 2018 Jakarta. Sukses itu tak didapat Shingo Kunieda/Takashi Sanada dengan mudah.

Di final tenis kursi roda nomor putra Asian Para Games 2018, ganda putra Jepang ini mengalahkan wakil Korea Selatan, Ho Won Im/Lee Ha-ge.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Klub Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (11/10/2018), Kunieda/Sanada menutup perlawanan wakil Korsel dengan skor 6-4 dan 6-2.

Kendati menang dalam dua set langsung, Kunieda mengakui pertandingan final yang dilaluinya itu tidka mudah. Kunieda adalah atlet wheelchair tennis peringkat teratas dunia pada nomor tunggal putra.

Petenis kelahiran Tokyo, Jepang, 34 tahun silam ini berada di atas atlet Britania Raya, Alfie Hewett, dan atlet Argentina, Gustavo Fernandez, yang berturut-turut menempati posisi kedua dan ketiga dunia.

Akan tetapi, Kunieda tetap merasakan adanya perlawanan ketika beraksi pada Asian Para Games 2018, khususnya saat menghadapi, Ho Won Im/Lee Ha-gel.

* Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

Sangat Agresif

Banner Asian Para games 2018
Asian Para games 2018

"Pertandingan yang sulit karena Korea sangat agresif, tetapi kami mampu kembali mengontrol permainan untuk mendapatkan kemenangan,” kata Kunieda, dalam situs resmi Asian Para Games 2018.

Kunieda merupakan atlet wheelchair tennis yang berlimpah prestasi. Secara keseluruhan, Kunieda telah mengoleksi 42 gelar grand slam dengan rincian 22 titel pada nomor tunggal putra dan 20 titel pada nomor ganda putra.

Tertinggi Kedua

Pada nomor ganda putra, Kunieda sementara duduk di urutan sembilan dunia. Adapun Sanada menjadi atlet wheelchair Asia dengan peringkat dunia tertinggi kedua pada nomor tunggal putra.

Sanada bercokol di posisi sembilan. Pada nomor ganda putra, pria berusia 33 tahun ini sekarang bertengger di urutan ke-11 dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya