Liputan6.com, Jayapura - Harga tomat di Kota Jayapura melambung, dengan kisaran Rp 18 ribu-Rp 20 ribu per kilo gram (Kg). Padahal dua hari lalu, harga tomat di pasaran hanya Rp 2.000- Rp 5.000 per kg.
Salah satu pedagang tomat di Pasar Yotefa, Abepura-Kota Jayapura, Papua mengatakan petani tomat di daerah Koya dan Arso yang biasa memasok ke sejumlah pasar di Jayapura mengaku gagal panen karena cuaca buruk menganggu tanaman tomat.
“Tidak hanya tomat, harga sayur mayur dan cabai juga akan mengalami kenaikan karena hujan. Saat ini stok tomat di pasaran sangat terbatas. Banyak pedagang tomat berebutan jika ada tomat yang baru masuk dari Koya dan Arso,” ungkapnya, Rabu (7/5/2014).
Advertisement
Sementara itu, petani tomat di Arso, Kabupaten Keerom, Irma mengaku, hujan yang terus mengguyur daerahnya menyebabkan panen tomat gagal. Tanaman tomat tersebut tak dapat berkembang, karena terendam air hujan.
“Minggu lalu, kami mengalami panen tomat yang berlebihan, sehingga harga tomat turun, bahkan terbuang percuma. Namun saat ini, tomat hampir tak panen di Arso. Kalaupun ada hanya sedikit sekali dan sudah dipesan beberapa rumah makan yang berada di Jayapura, sehingga kami tak dapat memasok tomat untuk dipasarkan di pasar tradisional,” ujar Irma.
Irma menambahkan, akibat hujan, beberapa sayur mayur juga tak panen dengan baik, di antaranya sawi, kol dan bayam.