Pembentukan Holding BUMN Perkebunan Bakal Dongkrak Laba

Menteri BUMN. Dahlan Iskan memperkirakan, proses pembentukan holding perkebunan itu dapat dilakukan akhir Juli, dan ditetapkan dalam PP.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 01 Jul 2014, 10:02 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2014, 10:02 WIB
Pabrik PTPN III
(Foto: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat terbatas kemarin telah memutuskan untuk menyetujui pembentukan holding untuk perusahaan BUMN bidang perkebunan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengaku, dengan pembentukan ini akan mampu meningkatkan kapasitas dan pencapaian laba setiap tahunnya terlebih untuk BUMN sektor perkebunan.

"Net profit margin atau kemampuan membuat laba perusahaan-perusahaan perkebunan kita hanya 3,4 persen. Jauh dibanding Astra Agro bisa 14 persen, 5 tahun lagi laba bisa 14-15 persen, hampir lima kali lipat," ungkap Dahlan seperti yang ditulis Selasa (1/7/2014).

Dahlan menjelaskan pencapaian tersebut dapat dilakukan mengingat karena adanya efisiensi. Penghematan itu dilakukan dalam pengadaan pupuk, dan beberapa hal terkait meningkatkan produktivitas.

"Kemudian utang-utang yang bunga tinggi lebih baik dibayar oleh holding yakni PTPN III, sehingga kemampuan laba akan lebih tinggi dan kecepatan perluasan penanaman bisa sangat signifikan," kata Dahlan.

Mantan Direktur Utama PLN ini berharap untuk pembentukan holding ini dapat terwujud sebelum pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II berahir. Dengan tujuan hal ini akan menjadi satu catatan prestasi sendiri di akhir masa pemerintahan SBY.

"Saya kira akhir Juli sudah bisa jalan. Saya kira efektif terbentuk di mana saat sidang kabinet itu tidak ada masalah dan semua mengatakan itu baik. Ini akan bentuk PP (Peraturan Pemerintah)," jelas Dahlan. (Yas/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya