Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengakui program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) tidak mulus.
Jero mengatakan, saat ini program yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi minyak tersebut masih berjalan. Namun, pelaksanaannya tidak semulus yang diharapkan.
"Konversi jalan tapi tidak mulus," kata Jero, usai menghadiri pembacaan nota keuangan di gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/5/2014).
Menurut Jero agar program konversi berjalan seharusnya didahului dengan adanya kendaraan yang sudah dipasangi converter kit.
"Konversi ke gas sudah mulai, converter kit harus dipakai dulu," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Jero, kementerian dan lembaga pemerintah juga harus mendukung program tersebut, dengan mengeluarkan kebijakan yang mendukung.
"Harus ada pengorbanan di sana-sini, kalau kami rem di sini korban di situ, maka menyediakan BBM yang berat, makanya semuanya harus dibenahi," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Konversi BBM ke BBG Jalan, Tapi Tak Mulus
Agar program konversi berjalan seharusnya didahului dengan adanya kendaraan yang sudah dipasangi converter kit.
diperbarui 15 Agu 2014, 15:34 WIBDiterbitkan 15 Agu 2014, 15:34 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
4 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jurus PLN EPI Kurangi Emisi Karbon di Jakarta
Kebakaran Hebat Landa Gudang Mebel di Tambun Bekasi, 12 Unit Damkar Diterjunkan
Apa Arti Masyaallah Tabarakallah: Makna, Manfaat, dan Waktu Mengucapkannya yang Tepat
Rencana Menhut Raja Juli Antoni Buka 20 Juta Hektare Hutan untuk Pangan dan Energi Disorot Media Jepang
Indonesia Bakal Punya 10 Kejuaraan Pacuan Kuda Sepanjang 2025
Peneliti UGM Desak Pemerintah Awasi Harga Tiket Jelang Lebaran
Hasil LaLiga Barcelona vs Alaves: Menang 1-0, El Azulgrana Dekati Real Madrid
Program 3 Juta Rumah Bisa Bantu Atasi Kelebihan Pasokan Semen
Cara PHE ONWJ Hijaukan Pesisir Pantai
Kebakaran Terjadi di Belakang Ponpes Yapink Tambun Bekasi
China Kecam Aturan Tarif Baru Donald Trump, Bertekad Ambil Tindakan Balasan
Hasil Riset Terbaru FEB UI Ungkap Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia