Konversi BBM ke BBG Jalan, Tapi Tak Mulus

Agar program konversi berjalan seharusnya didahului dengan adanya kendaraan yang sudah dipasangi converter kit.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Agu 2014, 15:34 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2014, 15:34 WIB
bbg

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengakui program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) tidak mulus.

Jero mengatakan, saat ini program yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi minyak tersebut masih berjalan. Namun, pelaksanaannya tidak semulus yang diharapkan.

"Konversi jalan tapi tidak mulus," kata Jero, usai menghadiri pembacaan nota keuangan di gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/5/2014).

Menurut Jero agar program konversi berjalan seharusnya didahului dengan adanya kendaraan yang sudah dipasangi converter kit.

"Konversi ke gas sudah mulai, converter kit harus dipakai dulu," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Jero, kementerian dan lembaga pemerintah juga harus mendukung program tersebut, dengan mengeluarkan kebijakan yang mendukung.

"Harus ada pengorbanan di sana-sini, kalau kami rem di sini korban di situ, maka menyediakan BBM  yang berat, makanya semuanya harus dibenahi," pungkasnya. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya