Bankir Ikut Bahas Soal BBM di Pameran Bank

Perbanas mengimbau agar pemerintah segera mengambil keputusan dan tindakan dari subsidi BBM karena dampak subsidi ini kurang baik.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 28 Agu 2014, 11:29 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2014, 11:29 WIB
Ibex 2014
(Foto: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Bank-bank Nasional (Perbanas) mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan anggaran bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang selama ini membebani fiskal Indonesia. Imbauan tersebut disampaikan bankir dalam Indonesia Banking Expo (Ibex) 2014.

Ketua Perbanas, Sigit Pramono dalam sambutan pameran perbankan menyadari bank-bank di Tanah Air perlu lebih banyak memberikan kontribusi dan tindakan nyata, termasuk dalam kaitannya permasalahan fiskal.

"Subsidi BBM sudah sejak lama menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tapi kami sadar isu ini di luar jangkauan pelaku usaha perbankan," terangnya di Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis (28/8/2014).

Meski bukan ranah perbankan, Sigit meminta kepada pemerintah agar bergerak cepat mengambil kebijakan tepat untuk menuntaskan persoalan subsidi BBM.

"Kami mengimbau supaya pemerintah mempercepat mengambil keputusan dan tindakan dari subsidi BBM karena sudah ada dampak-dampak yang kurang baik," tegasnya.

Dari perbankan, dia mengaku, pelaku usaha akan membantu pembangunan negara ini guna mempersempit beban APBN dengan mendorong industri substitusi impor. Sebab seluruh masyarakat, pelaku usaha, pemerintah harus mampu menekan beban neraca keuangan Indonesia.

"Kami perlu duduk bersama antara kalangan perbankan, pelaku usaha, pemerintah, akademisi untuk ekonomi berdikari dan mengembangkan industri substitusi impor. Karena pernah BUMN diwajibkan menggunakan produk dalam negeri, tapi kualitasnya kurang bagus, jadi akhirnya lebih baik impor," tutur dia.

Sigit berharap, dalam ajang yang berlangsung mulai 28-30 Agustus ini, para pelaku usaha perbankan, pemerintah, akademisi dan lainnya untuk memberikan pemikiran demi kemajuan dan perkembangan perbankan nasional.

"Dari kesimpulan atau hasil Ibex ini akan kami sampaikan kepada pemerintahan mendatang," cetusnya.

Ibex 2014 menggandeng sekitar 70 bank dan perusahaan lain. Pembukaan Ibex dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Kartiko Wirjoatmodjo serta para bankir. (Fik/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya