Liputan6.com, Jakarta - Indonesia berhasil merangkak empat peringkat di Global Competitiveness Index yang dirilis World Economic Forum (WEF) menjadi urutan 34 pada tahun ini dari sebelumnya di peringkat 38. Namun prestasi ini masih jauh tertinggal dari negara tetangga, seperti Malaysia yang ada di urutan 20 dan Thailand yang ada di peringkat 31.
Dari laporan WEF, potensi meningkatnya daya saing Indonesia masih terganjal sejumlah isu utama yang menjadi perhatian, salah satunya korupsi.
Sementara dari efisiensi pasar tenaga kerja, Indonesia berada di peringkat 110 atau jauh di bawah Thailand di posisi 66 dan Malaysia peringkat 19. Penyebabkan karena penentuan upah yang sangat signifikan.
Merujuk laporan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung memberikan pembelaannya. Dia menilai, saat ini investor atau pihak lain seharusnya dapat memandang penetapan Upah Minimum Regional (UMR) di Indonesia sebagai upaya mensejahterakan rakyat.
"Kami tidak bisa bilang UMR Indonesia sekarang ini terlalu tinggi, karena kami ingin mensejahterakan rakyat yang sebagian besar adalah pekerja," kata dia di kantornya, Jakarta, Kamis (4/9/2014) malam.
Menurutnya, permasalahan saat ini yang terjadi pada pekerja Indonesia bukan terkait upah tinggi melainkan persoalan produktivitas.
"Yang diitung cost upah per unit. Jadi misalnya upah sekarang Rp 2,2 juta per bulan, tapi kita cuma bisa menghasilkan 10 unit, maka akan menjadi mahal. Sebaliknya, jika gaji Rp 3 juta atau Rp 5 juta, tapi memproduksi 100 unit, maka jatuhnya murah," terang Chairul.
Sebelumnya, World Economic Forum (WEF) menyatakan bahwa ada beberapa hal yang membuat posisi daya saing Indonesia meningkat dari posisi 38 menjadi 34, yaitu jumlah populasi 248 juta, growth domestik product (GDP) US$ 870,3 miliar, GDP per kapita US$ 3.509,82, GDP dibanding total dunia 1,49 persen.(Fik/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Daya Saing RI Kalah dari Malaysia, Ini Pembelaan Menko Ekonomi
Potensi meningkatnya daya saing Indonesia masih terganjal sejumlah isu utama yang menjadi perhatian, salah satunya korupsi.
diperbarui 05 Sep 2014, 09:34 WIBDiterbitkan 05 Sep 2014, 09:34 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Membuat Burger Lezat dan Sehat di Rumah, Mudah Dicoba
Ciri-Ciri Haji Mabrur, Panduan Lengkap Meraih Keberkahan Ibadah di Tanah Suci
Ciri-Ciri Suku Bangsa di Indonesia, Dari Jawa, Sunda, hingga Papua
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Bertandang ke Myanmar di Laga Perdana
VIDEO: Sembunyi di Plafon, Pemimpin Ponpes di Cikande Ditangkap Polisi
Penuh Kasih Sayang, Potret Raffi Ahmad Gendong Rayyanza dan Lily Bersamaan Ini Curi Perhatian
7 Ciri-Ciri Surat Madaniyah dan Contohnya, Pahami Bedanya dengan Makkiyah
Plin-plan, Biden Beri Grasi kepada Putranya atas Kasus Senjata Ilegal dan Pajak
Inflasi November 2024 Sentuh 0,30%, Ini Pendorongnya
Ciri Infeksi Telinga Berikut Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Cara Membuat Salad Buah Sederhana yang Menyegarkan dan Bergizi
Mengenal Sindrom Edward, Kelainan Genetik Langka yang Sebabkan Banyak Masalah Kesehatan