Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg akan Picu Pengoplosan Kian Marak

Setelah harga elpiji 12 kg ditetapkan naik oleh Pertamina akan berdampak pada elpiji 3 kg.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Sep 2014, 16:45 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2014, 16:45 WIB
Pertamina Klaim Kenaikkan Harga Elpiji Tak Pelu Izin SBY
PT Pertamina akan menaikkan harga gas elpiji 12 kg pada pertengahan Agustus 2014, dan akan terus dilakukan sampai mencapai harga keekonomian secara bertahap hingga 2016, Jakarta, Rabu (13/8/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta Rencana PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat menaikan harga elpiji 12 kilogram (kg) diperkirakan akan memicu maraknya aksi pengoplosan gas.

Pengamat Ekonomi Ichsanuddin Noorsy memperkirakan, setelah harga elpiji 12 kg ditetapkan naik oleh Pertamina akan berdampak pada elpiji 3 kg.

"Yang pasti dengan posisi 12 kg naik, dampaknya menjadi yang 3 kg hilang dipasaran," kata Ichsan di Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Menurut dia, akan ada oknum yang ingin mencari untung dari kenaikan harga elpiji 12 kg. Mereka akan melakukan pengoplosan dengan memindahkan isi elpiji 3 kg ke tabung elpiji 12 kg.

"Kan akan dicari oleh orang banyak untuk dimasukkan di 12 kg. Dioplos sedemikian rupa yang 3 kg, dimasukkin ke 12 kg," papar dia.

Menurut Ichsan, dengan aksi oplosan tersebut akan menuai untung besar. Pasalnya elpiji 3 kg disubsidi pemerintah, sehingga harganya lebih murah dan dijual dengan harga sesuai keekonomian.

"Dijual dengan harga Pertamina. Untungnya luar biasa. Itulah orang Indonesia," pungkasnya. (Pew/Nrm)

 

* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya