Liputan6.com, Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) dianggap tak berpihak ke buruh jika merealisasikan niatnya untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Presiden KSPI Said Iqbal menegaskan, kenaikan harga BBM bersubsidi hanya menunjukkan keberpihakan pemerintah ke kaum menengah atas dan pengusaha.
"BBM naik Rp 1.500 per liter, lalu dialokasikan penghematannya untuk infrastruktur. Tapi jangan harapkan naik ke jalan-jalan desa. Dampak kenaikan itu middle up class yang dapat," tuturnya, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Kenaikan harga BBM tak akan memberatkan kaum pengusaha. Menurutnya, jika harga BBM naik pengusaha bisa mencari langkah antisipasi dengan menaikkan harga produknya.
"Berapapun harga BBM, ya naikkan harga produk. Meski harga naik kamu akan beli, misal Indomie siapa yang tidak makan Indomie," lanjutnya.
Lainnya halnya dengan kaum buruh. Kenaikan BBM berdampak langsung pada menurunnya daya beli buruh. Menurut Said, buruh baru saja mendapat kenaikan upah minimun sebanyak Rp 200 ribu. Namun, dengan naiknya harga BBM harga kebutuhan seperti kontrakan, transportasi juga turut terangkat. Jadi kenaikan upah itu tidak dinikmati buruh karena meningkatnya sejumlah kebutuhan.
"Coba naikkan BBM, kita mogok terus," ancam dia. ( Amd/Ndw)
Jokowi Tak Berpihak ke Buruh Jika Naikkan Harga BBM
KSPI menyatakan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak berpihak pada kaum buruh.
Diperbarui 26 Sep 2014, 14:50 WIBDiterbitkan 26 Sep 2014, 14:50 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Libur Paskah, 165 Ribu Mobil Tinggalkan Jabotabek
TNI AD Pastikan Tindak Tegas 2 Anggota Diduga Keroyok Warga Serang hingga Tewas
Harga iPhone Asli iBox per April 2025, Cek Keunggulan Masing-Masing Seri
Tiru Pernikahan Drakor When Life Gives You Tangerines, Pasangan China Ini Viral di Medsos
Demi Pulihkan Angka Kelahiran, Italia Beri Bonus Rp19,2 Juta Per Anak Baru Lahir dan Adopsi di 2025
5 Model Sanggul Modern dengan Rambut Sendiri, Cocok untuk Hari Kartini 2025
Cek Fakta: Ini Link Pendaftaran Online BPJS Gratis
Kalau 8 Hal Ini Ada di Hubunganmu, Bisa Jadi Pasanganmu Tidak Tulus
Hari Kartini 21 April 2025: Bukan Libur Nasional, Tapi Bisa Dirayakan dengan Cara Ini
Heboh Warga Labuan Bajo Diusir dari Pantai di sekitar Hotel, KKP: Pengusaha Dilarang Privatisasi
Menakar Kebijakan Penghapusan Kuota Impor Versi Pengamat UGM
Potret Kate Middleton Bergaya Y2K, Pakai Topi Ikonis Anne Hathaway di The Devil Wears Prada