Liputan6.com, Jakarta - Bersahabat dekat selama puluhan tahun bukan jaminan hubungan persahabatan akan berjalan langgeng. Tengok saja ikatan persahabatan yang dijalin dua miliarder terkaya dunia Bill Gates dan Steve Ballmer yang harus berakhir dengan permusuhan.
Mengutip laman MSN.com, Sabtu (11/10/2014), dua sahabat baik berstatus miliarder ini sudah tak saling bicara setelah Ballmer mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Microsoft.
Kabarnya, keretakan hubungan persahabatan dua miliarder ini dipicu aksi akuisisi Microsoft terhadap perusahaan produsen telepon seluler Nokia. Gates dikabarkan sebagai salah satu dari dewan direksi yang menentang pembelian tersebut.
Advertisement
Alhasil, aksi akuisisi Ballmer dianggap sebagai pengkhianatan besar bagi perusahaan. Sejak pengunduran diri yang menguras emosi itu terjadi, keduanya tak pernah lagi saling bertegur sapa.
Ballmer, salah satu orang terkaya dunia dengan harta mencapai US$ 22 miliar, berhenti menjabat sebagai CEO dan keluar dari dewan direksi Microsoft awal tahun ini. Posisinya kini digantikan Satya Nadella.
"Dengan kepercayaan diri dan berbagai komitmen yang saya ambil sekarang, saya rasa saya sudah tidak bisa lagi melanjutkan tugas di dewan direksi. Dan keluar dari Microsoft merupakan keputusan terbaik bagi saya," ungkap Ballmer pada sebuah surat yang ditujukan untuk Nadella.
Dalam suratnya, Ballmer juga menegaskan dirinya telah bekerja keras membangun Microsoft selama 34 tahun. Dia berjanji akan selalu membantu perusahaan teknologi raksasa dunia itu. (Sis/Nrm)