Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik Soetjipto memastikan penutupan tambang terbuka akibat kecelakaan tambang yang terjadi 27 September 2014 tidak berdampak signifikan pada produksi konsentrat.
Menurut dia, penutupan tambang terbuka Grasberg tersebut dampaknya hanya jangka pendek, sehingga tidak mempengaruhi produksi dan ekspor konsentrat.
"Dampaknya jangka pendek saja. Kecelakaan terjadi lalu lintas kan. Mungki mempengaruhi tapi tidak signigikan," kata Rozik saat menghadiri peluncuran 'Skenario Bandung Sketsa Energi Indonesia 2030' di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Menurut Rozik, yang mempengaruhi produksi konsentrat Freeport adalah penerapan Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara yang mengamanatkan pengolahan dan pemurnian dalam negeri mulai Januari 2014.
Atas diberlakukannya kebijakan tersebut, produksi konsentrat perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut merosot hingga 20 persen.
"Tapi ini tergantung seberapa cepat kita mengejar karena tujuh bulan tidak bisa ekspor. Kami mencoba menjual tapi ada masalah kecelakaan segala macam," tutur Rozik.
Awalnya Freeport menargetkan produksi konsentrat mencapai 2,2 juta ton. Namun karena produksi yang menurun target tersebut meleset, sehingga diperkirakan sampai akhir tahun Freeport hanya bisa memproduksi konsentrat 1,2 juta ton.
"Ekspor antara 700 ribu ton. Ini juga 20 persen turun," pungkasnya.
Seperti diketahui, Sabtu, 27 September 2014 sekitar pukul 07.24 WIT, terjadi kecelakaan tambang yang melibatkan satu unit kendaraan ringan untuk kegiatan operasi jenis Toyota yang berisi delapan orang penumpang dan satu orang pengendara, dengan satu unit Haul Truck (Truk Tambang HT#220-CAT785) yang dikendarai satu orang operator, di lokasi jalan tambang terbuka Grasberg Freeport. (Pew/Ndw)
Tambang Terbuka Ditutup, Produksi Freeport Tetap Aman
Fenutupan tambang terbuka Freeport akibat kecelakaan tambang tidak berdampak signifikan pada produksi konsentrat perseroan.
diperbarui 14 Okt 2014, 14:20 WIBDiterbitkan 14 Okt 2014, 14:20 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ridwan Kamil Pilih Salat Subuh Berjamaah dan Ziarah ke Makam Sebelum Nyoblos ke Bandung
Investor Abaikan Donald Trump, S&P 500 dan Dow Jones Cetak Rekor Baru
Pramono dan Keluarga Gunakan Hak Pilih di TPS 046 Cipete Selatan, Warga Doakan Menang Satu Putaran
Menteri Ara Minta Target Penyaluran KPR FLPP Naik Jadi 800 Ribu Rumah di 2025
Terlanjur Terima Duit Serangan Fajar Pilkada, Harus Bagaimana? Simak Kata Buya Yahya
Top 3 News: PDIP Tegaskan Tersangka Judi Online Alwin Jabarti Kiemas Bukan Keluarga Megawati
Nonton Gemini Man (2019) di Vidio: Pertarungan Seru Will Smith Melawan Dirinya Sendiri
Hasil Penelitian Adalah: Panduan Lengkap Menyusun dan Menganalisis
Ini Pesan Anies Baswedan untuk Warga Jakarta di Momen Pencoblosan Pilkada 2024
Regulasi OTT Jadi PR Besar, KPID Jabar Desak Pemerintah Lindungi Masyarakat dari Konten Negatif
Cuaca Besok Kamis 28 November 2024: Jakarta Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal
Pasar Saham Asia-Pasifik Dibuka Beragam, Mengikuti Rekor Baru Wall Street