Mendag Sebut Penggabungan Kementerian Tak Efisien

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menilai, penggabungan kementerian perindustrian dan perdagangan tidak efisien karena menyita waktu.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Okt 2014, 15:15 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2014, 15:15 WIB
Mendag M Lutfi
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi disebut menjadi kandidat yang layak untuk kembali menduduki jabatan menteri perdagangan pada era pemerintahan Joko Widodo. Hal ini dilontarkan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Menanggapi hal tersebut Lutfi mengaku tidak mau memikirkan hal tersebut. Dia bahkan berencana untuk pensiun bekerja di dalam pemerintahan usai masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2014.

"Syaa berencana untuk pensiun tanggal 20. Saya tidak ada tanggapan soal itu. Kamu nggak kasihan rambut saya makin botak?," ujarnya di Pacific Place, Sudirman, Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Namun dia berpendapat, siapapun yang akan menjadi menteri perdagangan nantinya haruslah orang yang paham soal perdagangan serta memiliki kedekatan dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan sektor perdagangan sehingga mampu merangkul segala kalangan baik pengusaha maupun pedagang.

"Presiden (Jokowi) bukan hanya hanya harus mencari orang yang handal, tetapi juga komunikator yang jitu," lanjutnya.

Sementara itu, mengenai wacara penggabungan Kementerian Perdagangan dengan Kementerian Perindustrian, Lutfi menyatakan bahwa penggabungan tersebut akan menyita perhatian menteri yang memimpinnya. Karena menteri tersebut sama saja mengurusi dua kementerian sekaligus.

"Kalau dilebur, bukan hanya sibuk tetapi akan super-super sibuk," tandas Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (Dny/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya