Liputan6.com, Jakarta - Usai melantik jajaran menterinya yang diberi nama Kabinet Kerja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menggelar sidang kabinet perdana pada Senin(27/10/2014) ini.
Namun dalam sidang tersebut ternyata bukan membahas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang sebelumnya dikabarkan berlangsung pada November.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan, dalam sidang kabinet perdana, salah satu yang dibahas Kabinet Kerja adalah metode untuk mempercepat pelayanan ke masyarakat seperti Kartu Sehat, Kartu Pintar dan pembangunan irigasi.
"Siang tadi tidak ada pembahasan rencana mengalihkan subsidi BBM, yang dibahas bagaimana dalam waktu sesingkatnya menggelontorkan manfaat untuk masyarakat," kata Sudirman di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (27/10/2014).
Namun menurut Sudirman, akan ada waktu pemerintah untuk membahas pengalihan subsidi BBM ke sektor lain dengan cara menaikan harga.
"Akan dikerjakan, mengalihkan subsidi BBM untuk masyarakat itu yang akan dikerjakan," tutur dia.
Sudirman mengaku bertekad untuk membangun kepercayaan masyarakat di sektor ESDM. Setelah belakang ini sektor tersebut menjadi sorotan.
"Saya mohon rekan media membantu kementerian ini untuk mengembalikan kepercayaan sektor ini, berbagai perisitiwa mengakibatkan kepercayaan publik sektor ini menurun, saya ajak rekan saya di belakang (pejabat eselon I dan II) ini mengebalikan public of trust," pungkasnya. (Pew/Nrm)