Liputan6.com, Jakarta - Tahun lalu, kebijakan penarikan dana stimulus yang digaungkan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) sempat membuat pasar modal Indonesia terguncang saat banyak investor asing menarik dananya ke luar. Tapi Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan, bukan The Fed yang membuat investor global takut membenamkan modalnya di Tanah Air.
"Yang membuat investor global ketar-ketir ya pelebaran defisit transaksi berjalan," ungkap Ito saat ditemui di Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Tahun lalu, pengumuman rencana penarikan defisit The Fed memang bersamaan dengan pengumuman defisit transaksi berjalan di Tanah Air. Akibatnya sempat terjadi depresiasi rupiah hingga krisis ekonomi kecil di Indonesia.
Advertisement
Menurut dia, ketakutan karena defisit transaksi berjalan muncul lantaran investor global tidak melihat jalannya perekonomian Indonesia secara langsung.
"Investor global kan tidak tinggal di Indonesia. Padahal jalanan masih macet, berarti industri otomotif, penjualan mobil masih bagus," terangnya.
Sementara itu, tahun ini, aliran dana asing ke pasar modal Indonesia tercatat telah mencapai Rp 42,7 triliun. Hingga akhir tahun, Ito berharap ada peningkatan jumlah aliran dana asing dari angka tersebut.(Sis/Ndw)