Mau Tambah Listrik 35 Ribu MW, Izin Bangun Pembangkit Dibenahi

"Semua perizinan harus beres dan berjalan. Kalau belum ada yang beres di mananya. Menko Maritim akan turun tangan."

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 05 Nov 2014, 19:13 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2014, 19:13 WIB
Foto ilustrasi listrik
(Foto: Dokumentasi PLN)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia diprediksi akan mengalami krisis listrik dua tahun mendatang apabila tak sanggup menambah kebutuhan listrik sebanyak 35 ribu megawatt (Mw). Pasokan daya setrum ini krusial dipenuhi dalam kurun waktu lima tahun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, mengatakan, telah berkoordinasi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said guna merealisasikan target tersebut.

"Kami ingin segera mewujudkan peningkatan pembangkit listrik tenaga uap, air, batu bara dan panas bumi sebanyak 35 ribu Mw," tegas dia di Jakarta, Rabu (5/11/2014).

Saat ini, Indroyono mengaku tengah menyisir segala permasalahan yang dapat menghambat pembangunan proyek energi listrik.

"Semua perizinan harus beres dan berjalan. Kalau belum ada yang beres di mananya. Menko Maritim akan turun tangan," sautnya.

Indroyono bilang akan menggelar rapat bersama Menteri ESDM besok (6/11/2014) di Kementerian ESDM. "Saya akan rapat untuk menyelesaikan perizinan pembangunan listrik tenaga batu bara 5.000 MW di Cilacap atau Trans Jawa," tandas dia. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya