Liputan6.com, Jakarta - Meski sudah bekerja keras, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan tidak dapat mencapai target lifting minyak Indonesia yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 sebesari 818 ribu barel per hari (bph).
Pelaksana tugas Kepala SKK Widjonarko mengungkapkan, berdasarkan prognosa realisasi lifting minyak 2014 sebesar 798 ribu bph atau hanya 97,6 persen dari target 818 ribu bph yang tertuang di dalam APBN-P 2014.
Angka prognosa lifting minyak sebesar 798 ribu ini diharapkan dapat bertahan sampai akhir tahun dengan asumsi tidak ada kendala operasional, gangguan cuaca dan kesiapan penyerapan Pertamina selaku pembeli minyak bagian negara.
"Pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras industri hulu migas dalam menghadapi tantangan-tantangan di lapangan," kata Widjonarko di Jakarta, Senin (16/11/2014).
Tantangan tersebut diantaranya adalah gangguan operasional produksi, gangguan fasilitas, gangguan sumur, kendala penyerapan minyak, dan lain-lain, mundurnya pengoperasian beberapa proyek dan ketidakberhasilan pemboran beberapa sumur, termasuk penundaan pekerjaan pemboran akibat kendala ketersediaan rig dan kendala perizinan.
Di luar masalah kendala operasional tersebut, terdapat beberapa isu lain yang berpotensi menghambat kegiatan hulu migas dalam jangka panjang. Termasuk di dalamnya, implementasi aturan mengenai tata ruang.
Selain masalah tata ruang, industri hulu migas juga menghadapi kendala dari aturan perpajakan. Beberapa regulasi perpajakan yang sampai saat ini belum terselesaikan antara lain terkait pajak pertambahan nilai(PPN) impor, pajak bumi dan bangunan (PBB) offshore, dan pajak untuk penggunaan fasilitas bersama antar KKKS.
“Kami berharap isu seputar perpajakan ini dapat segera diselesaikan, mengingat ini tidak hanya mempengaruhi ketersediaan migas dan penerimaan negara dari migas dalam jangka pendek, tetapi juga keberlangsungannya untuk jangka panjang,” tutup Widjonarko. (Pew/Ndw)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
RI Dipastikan Gagal Capai Target Lifting Minyak 2014
SKK Migas memastikan lifting minyak Indonesia tidak akan mencapai target yang ditetapkan dalam APBN-P 2014.
diperbarui 17 Nov 2014, 11:01 WIBDiterbitkan 17 Nov 2014, 11:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mandatori B40 Mulai Berlaku Penuh Februari 2025
Resep Mochi Simple: Panduan Lengkap Membuat Camilan Lezat Khas Jepang
Resep Cendol Segar: Panduan Lengkap Membuat Minuman Tradisional yang Menyegarkan
Cara Login eKinerja BKN, Pahami Fitur dan Manfaatnya untuk ASN
Resep Wonton Ayam: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Lezat Khas Tiongkok
Resep Garang Asem Ayam Tanpa Santan: Hidangan Lezat dan Sehat
Wisata Merci Waterpark, Destinasi Liburan Keluarga dengan Nuansa Eropa di Medan
Prabowo Siapkan Anggaran Rp 3,2 Triliun untuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Resep Soto Betawi: Kelezatan Autentik Ibukota yang Menggugah Selera
IHSG Bakal Tembus 8.000 pada Akhir 2025 Setelah Awal Tahun Dibuka 7.000?
Tahun 2025, Polri Mulai Terapkan Tilang dengan Skema Sistem Poin
Resep Nasi Bakar Ayam Suwir: Hidangan Lezat dan Menggugah Selera