Presiden Jokowi Minta Evaluasi Petral

Menteri ESDM, Sudirman Said telah memerintahkan tim reformasi tata kelola migas untuk melakukan evaluasi Petral.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Nov 2014, 14:44 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2014, 14:44 WIB
Ilustrasi Jokowi
Ilustrasi Jokowi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai mempertanyakan dan meminta evaluasi keberadaan Pertamina Energy Trading Ltd (Petral).

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan, dirinya dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dipanggil Presiden Joko Widodo untuk menjelaskan peran Petral.

"Beliau menanyakan peran situasi Petral yang di Singapura, entitas bisnis seluruh saham Petral di punyai Pertamina. Ibu menteri menjelaskan kedudukannya situasi terkini, " kata Sudirman, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (18/11/2014).

Selain itu lanjut Sudirman, Presiden meminta dirinya dan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mereview keberadaan Petral.

"Bapak presiden memberi arahan melakukan review secara menyeluruh kepada Petral," tutur Sudirman.

Sudirman sudah memerintahkan tim reformasi tata kelola migas untuk melaksanakan perintah presiden tersebut. Kini tim yang dipimpin oleh Faisal Basri tersebut sedang bekerja, ia menunggu tim tersebut untuk mendapat rekomendasi.

"Kami berdua memutuskan segera meminta kepada tim reformasi tata kelola migas untuk mulai reformasi dengan Pertamina. Tentunya pak Faisal akan melakukan itu dengan report sesuai dengan rekomendasi," pungkasnya. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya