Ini Daftar Proyek yang Dibangun Jokowi Selama Pimpin RI

Sejumlah proyek infrastruktur yang harus dibangun Presiden Jokowi dalam periode lima tahun mendatang. Proyek apa saja?

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 21 Nov 2014, 20:37 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2014, 20:37 WIB
3 Tantangan Infrastruktur di Indonesia
Dalam hal daya saing infrastruktur jalan, Indonesia saat ini berada pada pada posisi 87 dari seluruh negara di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menyebut sejumlah proyek infrastruktur yang harus dibangun dalam periode lima tahun mendatang. Proyek ini merupakan turunan dari visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy S Priatna saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (21/11/2014), merinci proyek-proyek pembangunan infrastruktur dari berbagai sektor.

Rinciannya antara lain :

1. Pembangunan jalan baru 2.650 kilometer (km).
2. Pembangunan jalan tol 1.000 Km.
3. Pemeliharaan jalan 46.770 Km.
4. Pembangunan 15 bandara baru.
5. Pengadaan 20 pesawat perintis.
6. Pengembangan bandara untuk pelayanan kargo udara di 6 lokasi.
7. Pembangunan 24 pelabuhan baru.
8. Pengadaan 26 kapal barang perintis.
9. Pengadaan 2 kapal ternak.
10. Pengadaan 500 unit kapal rakyat.
11. Pembangunan jalur kereta api 3.258 Km di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.
12. Pembangunan pelabuhan penyeberangan di 60 lokasi.
13. Pengadaan kapal penyeberangan perintis 50 unit.
14. Pembangunan BRT di 29 kota.
15. Pembangunan angkutan massal cepat di kawasan perkotaan terdiri 6 kota metropolitan, 17 kota besar.
16. Pembangunan 30 waduk baru dan 33 PLTA.
17. Pembangunan atau peningkatan jaringan irigasi 1 juta hektare (ha).
18. Rehabilitasi 3,3 juta ha jaringan irigasi.
19. Pembangunan dua kilang minyak berkapasitas 300 ribu barel.
20. Perluasan kilang minyak 2 lokasi di Cilacap dan Balongan.

Proyek

21. Pembangunan FSRU 5 lokasi di Jawa Barat/DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Lampung.
22. Jaringan gas kota sebesar 90 ribu sambungan rumah.
23. Rasio elektrifikasi menjadi 96,6 persen.
24. Pembangkit listrik sebesar 35 ribu megawatt (MW).
25. Gas bumi untuk 600 ribu nelayan.
26. Jangkauan pita lebar di 100 kabupaten/kota.
27. Indeks e-government mencapai 3,4 (skala 4,0).
28. Pengembangan e-pengadaan, e-kesehatan, e-pendidikan dan e-logistik.
29. Pembangunan rusunawa 5.257 twinblok untuk 515.711 rumah tangga.
30. Bantuan stimulan perumahan swadaya 5,5 juta rumah tangga.
31. Penanganan kawasan kumuh 37.407 ha.
32. Fasilitas kredit perumahan untuk MBR 2,5 juta rumah tangga.
33. Pembangunan SPAM di perkotaan 21,4 juta sambungan rumah (268.680 liter/detik).
34. Pembangunan SPAM di pedesaan 11,1 juta sambungan rumah (22.647 desa).
35. Pembangunan sistem air limbah komunal di 227 kota/kabupaten dan terpusat di 430 kota/kabupaten.
36. Pembangunan IPLT untuk pengelolaan lumpur tinja perkotaan di 409 kota/kabupaten.
37. Pembangunan TPA sanitari landfill dan fasilitas 3R di 341 kota/kabupaten dan fasilitas 3R terpusat dan komunal di 294 kota/kabupaten.
38. Pengurangan genangan seluas 22.500 Ha di kawasan pemukiman.

(Pew/Ndw)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya