Palyja Siapkan Rp 318,6 Miliar Buat Tambah Pasokan Air Baku

Saat ini DKI Jakarta mengalami kekurangan air baku sekitar 9.100 liter per detik.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 08 Jan 2015, 17:13 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2015, 17:13 WIB
Sidak Muara Angke, PAM Jaya Temukan Pipa Ilegal 500 Meter
Petugas Palyja bersama mitra kerja PAM Jaya sedang menggali tanah yang diduga terdapat pipa ilegal, Jakarta, Rabu (4/6/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Operator penyedia air bersih untuk DKI Jakarta bagian Barat, PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) menganggarkan Rp 318,6 miliar sebagai belanja modal (capital expenditure/capex) 2015. Dana tersebut rencananya dipakai untuk peningkatan pelayanan air bersih.

Wakil Presiden Direktur PALYJA Herawati Prasetyo menerangkan saat ini DKI Jakarta mengalami kekurangan air baku sekitar 9.100 liter per detik. Dengan dana tersebut diharapkan bisa menambah pasokan air baku  melalui pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA).

"PALYJA berupaya menambah pasokan air baku dengan membangun IPA Pesanggrahan yang dapat menambah 1200 liter per detik air baku,"kata dia, Jakarta, Kamis (8/1/2015).

Dia mengatakan dana tersebut juga dialokasikan untuk memaksimalkan pemanfaatan air baku dari Banjar Kanal Barat dengan penambahan sekitar 550 liter per detik.

Kemudian, dialokasikan untuk pembangunan proyek booster pump Fatmawati dan Harmoni. Selain itu, capex juga digunakan untuk memperkuat jaringan PALYJA antara lain untuk. area TB Simatupang, BP Gedong Panjang, Muara Baru dan transmisi Pluit Line."Tugas kami di sini memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan," kata dia.

Untuk memuluskan langkah tersebut, dia mengaku akan memanfaatkan dana pinjaman dari eksternal.

"Capex kita cukup signifikan tentunya sudah pasti, kita tak bisa dari internal jadi kita tetap kerja sama, lagi cari dari eksternal, financial, kreditur dengan bank. Kemungkinan mereka dapat biayai capex kita," papar dia. (Amd/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya