Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengeluarkan rilis terkait maskapai yang bandel karena melanggar izin penerbangan. Sebanyak 61 penerbangan dari 5 maskapai tercatat melanggar izin penerbangan. Maskapai tersebut adalah Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Trans Nusa dan Susi Air.
Nama maskapai yang muncul terakhir itu, adalah Susi Air diketahui merupakan milik dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Soal penerbangan ilegal yang juga menyeret maskapai Susi Air, Menteri Susi mengaku tak tahu menahu. Bahkan Susi menuturkan, dirinya sudah tak miliki sangkut paut lagi terhadap Susi Air.
"Susi Air melanggar. Waduh tidak tahu saya. Saya tidak ngurusin Susi Air lagi," kata Susi seperti ditulis Sabtu (9/1/2015).
Rilis yang telah dikeluarkan Kementrian pimpinan Ignatius Jonan juga mencatat jumlah perizinan penerbangan yang telah dilanggar maskapai-maskapai tersebut. Yaitu, Garuda Indonesia melanggar empat izin penerbangan dan Lion Air sebanyak 35 penerbangan, Wings Air 18 penerbangan, Trans Nusa 1 penerbangan dan Susi Air 3 penerbangan. Namun lagi-lagi Susi juga mengaku tak tahu soal pelanggaran itu.
"Tanya saja sama yang ngurus sekarang," singkat Susi.
Sebab itu, Menhub Ignatius Jonan juga memastikan akan memberikan sanksi kepada para maskapai tersebut. Para maskapai pun diminta segera mengurus dan kembali mengajukan izin dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Jonan menjamin bila maskapai telah mengajukan izin atas rute-rute tersebut pihaknya mengupayakan akan segera mengeluarkan izin tersebut jika sesuai aturan.
Â
"Diusahakan izin lengkap segera aja saya sarankan maskapai ajukan izin dengan syarat lengkap," jelas dia. (Ndw)
Susi Air Langgar Izin Terbang, Ini Komentar Menteri Susi
Sekitar 61 penerbangan dari 5 maskapai tercatat melanggar izin penerbangan. Salah satu maskapai tersebut yaitu Susi Air milik Menteri Susi.
diperbarui 10 Jan 2015, 07:20 WIBDiterbitkan 10 Jan 2015, 07:20 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa itu VOC: Sejarah, Tujuan dan Dampaknya di Indonesia
Marketplace Bukalapak Kini Fokus pada Produk Virtual
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Qinghai China, Sehari Usai Gempa Dahsyat Tibet
Apa Itu Psikologi: Memahami Ilmu Jiwa dan Perilaku Manusia
Wamen Investasi Pede Target Investasi Rp1.650 Triliun Tercapai, tapi Ini Syaratnya
Profil Antonius Kosasih yang Ditahan KPK, Pernah Duduki Berbagai Jabatan Strategis di BUMN
Erick Thohir Percepat Target Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia dari Tahun 2038 menjadi 2026
Kondisi Terkini Gunung Ruang di Sitaro, Terjadi 19 Kali Gempa Vulkanik
Alasan iPhone 16 Belum Bisa Masuk Indonesia Meski Apple Bangun Pabrik AirTag
588 Personel Gabungan Siap Amankan Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024
Penjualan Mobil di AS Tembus Hampir 16 Juta Unit pada 2024, Hybrid Paling Laris
Semifinal Carabao Cup Leg Pertama: Spurs Kalahkan Liverpool di era Arne Slot, Laga Diwarnai denagn Gol Kontroversial