Konsumsi Berkurang, Minyak Tanah Kini Disulap Jadi Avtur

Keberhasilan program konversi minyak tanah ke elpiji membuat konsumsi minyak tanah di masyarakat terus merosot.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Jan 2015, 14:10 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2015, 14:10 WIB
Minyak Tanah
(FOTO:Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Keberhasilan program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kilogram (kg) membuat konsumsi minyak tanah di masyarakat terus merosot.  Sementara fasilitas pengolahan minyak masih tetap meproduksi minyak tanah.

Lalu di kemanakan minyak tanah tersebut?

Vice President Refining Technology Pertamina Budi Santoso Syarif mengatakan, dengan adanya program konversi minyak ke elpiji 3 kg membuat stok minyak tanah melimpah.

Untuk itu, Pertamina memanfaatkan minyak tanah bahan bakar pesawat avtur. "Jadi stok minyak tanah banyak diubah ke avtur, karena ada konversi minyak tanah ke elpiji," kata Budi, di Jakarta, Jumat (23/1/2015).

Ia menambahkan, minyak tanah tidak begitu saja dijadikan avtur, ada proses yang disebut hidroteather. Hal ini dilakukan karena titik beku minyak tanah dengan avtur berbeda. Selain dijadikan avtur, ada sebagian minyak tanah dijadikan solar.

Namun ketika ditanyakan jumlah kerosen dan avtur yang diproduksi Pertamina dalam setahun, Budi tidak bisa menyebutkan angkanya.

"Aduh saya lupa, ada datanya, tapi saya tidak berani menyebutkan," pungkasnya. (Pew/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya