Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah untuk mendorong ekspansi atau ekspor waralaba asal Indonesia ke luar negeri. Hal ini yang perlu diperhatikan Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel.
Ketua Dewan Pengarah WALI, Amir Karamoy menyayangkan Indonesia hanya menjadi pasar bagi negara Jepang, Tiongkok, Korea, Malaysia, Thailand, Filiphina sampai Amerika Serikat (AS) untuk mengepakkan sayap bisnis waralaba di berbagai sektor.
"Kami sangat menyesalkan Indonesia cuma jadi pasar tanpa mendorong waralaba lokal bisa masuk ke pasar ASEAN. Selama ini pemerintah belum optimal melakukannya, termasuk di kepemimpinan Mendag Rachmat Gobel," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (9/2/2015).
Lebih jauh Amir menjelaskan, pemerintahan saat ini dan sebelumnya hanya mengandalkan ekspor produk otomotif, minyak kelapa sawit atau produk perkebunan dan manufaktur lain tanpa melihat potensi waralaba sebagai penghasil devisa.
Dia pun menilai, Rachmat Gobel belum menunjukkan arah kebijakan untuk mendorong waralaba lokal leluasa melenggang masuk ke pasar luar negeri. Padahal, lanjutnya, Thailand mempunyai program 1.000 kuliner waralaba lokal mendunia.
"Sebenarnya waralaba kita dibisnis kuliner, batik, spa dan lainnya sangat hebat. Contohnya, Bakmi Gajah Mada (GM) dan Rumah Makan Padang Sederhana yang sudah punya banyak outlet," terangnya.
Menurut dia, waralaba lokal asli Indonesia dapat menjadi pemain besar di sejumlah negara. Dalam hal ini, sambungnya, pemerintah perlu memetakan negara tujuan ekspansi waralaba lokal.
Sasarannya, kata Amir, negara yang mempunyai basis Warga Negara Indonesia (WNI) cukup banyak, seperti di Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Belanda, Australia dan sebagainya.
"Dipetakan ekspor khusus waralaba. Nggak usah mimpi dulu ke AS, jadi masuk ke daerah di sebuah negara yang punya kantung WNI cukup banyak," tandas Amir. (Fik/Ndw)
Pengusaha Kecewa RI Cuma Jadi Pasar Empuk Waralaba Asing
Pengusaha mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah untuk mendorong ekspansi atau ekspor waralaba asal Indonesia ke luar negeri.
Diperbarui 09 Feb 2015, 08:20 WIBDiterbitkan 09 Feb 2015, 08:20 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Begini Cara Rebus Lontong Cepat 12 Menit, Hemat Gas & Awet Berhari-hari
Fokus : Banjir Rendam Kota Bekasi, Warga Kesulitan Menyelamatkan Ternaknya
7 Inspirasi Outfit untuk Bukber, Tampil Simpel Namun Elegan
7 Potret Terbaru Jordi Onsu Disebut Sudah Mualaf, Ngaku Ingin Buka Puasa di Mekkah
Review Drakor The Potato Lab, Komedi Ugal-ugalan Peneliti Kentang dan Juru Bicara Neraka
Wujudkan Green Energy, PLN Icon Plus Serahkan Kendaraan Listrik ke PLTU Punagaya
11 Pinjol Belum Penuhi Kewajiban Ekuitas Minimum
Akses Jalan Terputus, Truk dan Perahu Karet Dikerahkan Bantu Korban Terdampak Banjir di Tangerang
Benarkah Menangis Saat Dapat Membatalkan Puasa? Ternyata Begini Hukumnya dalam Islam
Resep Ayam Katsu Ala Jepang untuk Berbuka Puasa, Hidangan Favorit Anak
Jepang Punya Taman Terkecil di Dunia, Cuma Seluas 4 Lembar Kertas
VIDEO: Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Gelontorkan Rp1-2 Triliun per Bulan