Liputan6.com, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan salah satu dampak positif dari keluarnya Indonesia dari black list atau daftar hitam negara yang rawan pencucian uang dan pendanaan terorisme adalah iklim investasi menjadi lebih baik sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi ke level yang lebih tinggi.
Wakil Kepala PPATK, Agus Santoso menjelaskan, dengan keluarnya dari daftar hitam menunjukkan bahwa RI sudah memenuhi standar internasional sehingga akan berdampak positif terhadap persepsi di masyarakat internasional. "Seperti country risk turun, angka investment grade naik, dan sistem keuangan RI semakin kredibel," tuturnya kepada Liputan6.com, seperti ditulis Minggu, (1/3/3015).
Dengan begitu, Agus melanjutkan, hubungan dagang, hubungan perbankan dan keuangan dengan dunia internasional juga akan semakin baik. Termasuk tingkat bunga yang dikenakan kepada pengusaha RI seharusnya tidak bisa dibedakan dengan debitur dari negara lain," jelasnya.
Hal tersebut tentu saja menjadi sangat positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan juga dalam persaingan dengan negara lain terutama ketika memasuki Era Masyarakat Ekonomi ASEAN di akhir 2015 nanti.
Seperti diketahui, Badan Financial Action Task Force (FATF) membebaskan Indonesia dari daftar hitam negara yang rawan pencucian uang dan pendanaan terorisme. Keputusan itu diambil dalam sidang FTAF di Paris, Prancis, Selasa 24 Februari lalu.
FATF merupakan badan yang dibentuk negara-negara anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) untuk memerangi kejahatan pencucian uang dalam skala internasional.
Status greylist saat ini merupakan hasil kerja keras Pemerintah Indonesia yang berupaya menerapkan standar yang ditentukan oleh FATF untuk menjadi negara yang bebas dari daftar hitam negara rawan pencucian uang dan pendanaan teroris.
"Kami, PPATK, Polri, Mahkamah Agung, dan legislatif telah melakukan prosedur yang diminta dan sudah melaksanakan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Anti Pendanaan Terorisme secara konsisten," ujar Ketua PPATK Muhammad Yusuf Ali. (Gdn)
Keluar Daftar Hitam Pencucian Uang, Iklim Investasi RI Jadi Cerah
Badan Financial Action Task Force (FATF) membebaskan Indonesia dari daftar hitam negara yang rawan pencucian uang.
Diperbarui 01 Mar 2015, 17:32 WIBDiterbitkan 01 Mar 2015, 17:32 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Misi Kemanusiaan, BPBD Jakarta Kirim Tim SAR Bantu Selamatkan Korban Gempa Myanmar
Real Sociedad Incar Kemenangan di Santiago Berbaneu, Siap Eksploitasi Kelemahan Real Madrid
VIDEO: Bubuk Petasan Meledak, 4 Remaja di Blitar Terluka
Potret Titi Radjo Padmaja yang Super Elegan Kenakan Batik dengan Berbagai Model, Bergaya Kasual dan Modern
Hari Kedua Lebaran 2025, Pantai Ancol Taman Impian Dikunjungi 55 Ribu Orang
Penyebab Kepala Sering Pusing, Berikut Gejala, Diagnosis, dan Penanganannya
Maling di India Ini Pura-pura BAB Setiap Mau Ditangkap Polisi Usai Mencuri
Apa Penyebab Diare? Pahami Faktor Pemicu dan Cara Mengatasinya
Apa Penyebab Hipertensi? Pahami Faktor Risiko dan Cara Mencegahnya
VIDEO: Berdesakan Hadiri "Open House" Lebaran Gubernur Jatim, Warga Lansia Pingsan
Penyebab Flu, Memahami Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya
Apa Penyebab Kelangkaan Sumber Daya Alam? Berikut Faktor dan Dampaknya