Liputan6.com, Jakarta - Untuk meraih posisi karir yang tinggi, seseorang tak harus mengeluarkan modal yang besar dan hanya perlu yakin dan percaya kepada kemampuannya sendiri. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam peluncuran buku 'KAI Recipe' di Kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat.
Jonan bercerita, dalam perjalanan karirnya hingga bisa menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI (Persero) dan Menteri Perhubungan karena ia yakin akan kemampuannya. Untuk posisinya sekarang misalnya, dia mengatakan tak berbekal apapun. Ia hanya yakin bahwa ia bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal.
"Saya ditugaskan di sini sebagai menteri juga tidak mengeluarkan modal apa-apa. Cuma bawa rokok setengah bungkus buat menunggu Pak Joko Widodo. Saya dipanggil setelah maghrib," kata dia, Jakarta, Selasa (17/3/2015).
Jonan juga mengungkapkan cerita dari salah satu direksi anak perusahaan dari PT KAI. Menurutnya, ada salah seorang pejabat di anak perusahaan perusahaan kereta tersebut yang bisa menduduki posisi tinggi tanpa mengeluarkan modal yang banyak. Ceritanya, ada salah satu direksi anak usaha KAI yang sebelumnya adalah seorang penjaga palang pintu rel.
Jonan mengatakan, orang tersebut sempat mengeluh dan merasa tidak pantas karena hanya seorang penjaga palang pintu. "Saya bilang kepada dia, sampeyan salah, ini usaha sendiri, saya cuma memberikan kesempatan yang sama," tuturnya kepada orang tersebut.
Tak melulu soal pendidikan, Jonan pun berpendapat penilaian kinerja lebih penting ketika praktik kerja. "Ada oran bekerja, dikasih kesempatan sekolah kerjaannya sekolah, kalau saya tinggal test aja. Unit pelaksana teknis jadi komandan bisa apa tidak, kalau tidak ya tidak usah," tandas dia.
Sebenarnya, dasar ilmu Jonan di kementerian perhubungan tak banyak. Ia justru lebih banyak berkecimpung di sektor keuangan. pengalamannya soal perhubungan hanya saat menduduki jabatan sebagai Direktur Utama KAI.Â
Sebelum menduduki posisi tersebut, Jonan berkarir sebagai Direktur Private Equity Citi (1999-2001), Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2001-2006) dan Managing Director and Head of Indonesia Investment Banking Citi (2006-2008). (Amd/Gdn)
Ignasius Jonan: Tak Perlu Modal Besar untuk Jadi Menteri
Tak melulu soal pendidikan, Jonan pun berpendapat penilaian kinerja lebih penting ketika praktik kerja.
Diperbarui 17 Mar 2015, 21:30 WIBDiterbitkan 17 Mar 2015, 21:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ikhwanul Muslimin Dilarang di Yordania, Kantornya Ditutup dan Asetnya Disita
Menanti Keseruan Indonesia World Dance Festival 2025, Workshop Tari sampai Battle Dance Fusion
Bukan Cunha atau Osimhen, Striker Incaran Utama Manchester United Terungkap
Serbat Jahe, Minuman Hangat dari Tanah Lombok Kaya Manfaat
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: 22 April Hari Bumi dan 6 dampak kesehatannya
Aaliyah Massaid Hamil 7 Bulan, Thariq Halilintar Siap Jadi Ayah Siaga
5 Cara Menggambar Bintang Ungkap Kepribadianmu, Titik Memulai Jadi Penentu
5 Gambar Desain Rumah Minimalis Scandinavian, Unik dan Elegan
Kisah Jayadi Sang Penyintas Gempa Lombok, Kini Bantu Korban Bencana Redam Trauma
Google Akui Bayar Samsung agar Gemini Terpasang di HP Galaxy
Melihat Transformasi LG Electronics, Punya Pabrik Canggih Gabungkan Robot Otonom hingga Teknologi AI
Buntut usai Siswa di Kudus Temukan Ulat dan Lauk Basi Sajian MBG