Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero)Â memastikan bahwa dalam penjualan tiket lebaran tahun ini tidak akan ada praktik percaloan. Namun memang, KAI belum bisa memastikan bisa menghilangkan praktik perjokian.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro menjelaskan, dalam beberapa bulan terakhir KAI telah menghilangkan beberapa celah yang bisa dijadikan oleh oknum calo tiket. Beberapa cara yang dilakukan adalah mengganti sistem loket dengan online. Selain itu, pembeli tiket kereta api juga diwajibkan mencantumkan nomor KTP yang akan dicocokkan saat keberangkatan. Sistem ini telah berhasil dilakukan pada sistem pembelian tiket pesawat terbang.
Salah satu sistem terbaru yang dipamerkan Edi adalah adanya mesin e-kiosk yang saat ini sudah ada di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. "Kalau dengan sistem yang ada saat ini, calo hampir tidak mungkin bisa berjalan," kata Edi di Jakarta, Senin (13/4/2015).
Hanya saja yang belum bisa dikendalikan oleh manajemen KAI adalah adanya praktek perjokian. Dijelaskan Edi, joki menjadi satu hal yang menjadi hak setiap pembeli jika tidak mau mengantri dalam pembelian tiket.
Alasan itulah yang membuat Edi saat ini masih belum bisa membersihkan lingkungan stasiun dari para joki-joki tersebut. "Sekarang kalau ada orang tidak mau mengantri tiket, lalu dia suruh keponakannya beli dengan dikasih uang, saya kan tidak bisa larang itu," tegas Edi.
Namun begitu dirinya mengaku akan terus meningkatkan kualitas pengecekan para calon penumpang kereta dengan meningkatkan petugas pengecekan saat perayaan lebaran.
Mengenai kesiapan stasiun dan layanan penjualan tiketnya, Edi mengaku sudah siap menyelenggarakan hal itu. Untuk mengurangi antrian loket, dirinya akan menambah jumlah e-kiosk secara bertahap kedepannya.
"Kami akan bertahap tambah jumlahnya ke wilayah barat, mulai dari Manggarai, nanti ke Bogor, ke depan juga ada di Bandung, lalu ini akan ada di seluruh stasiun," pungkas Edi. (Yas/Gdn)
Jelang Lebaran, Bos KAI Pastikan Tak Akan Ada Calo Tiket
Joki menjadi satu hal yang menjadi hak setiap pembeli jika tidak mau mengantri dalam pembelian tiket.
diperbarui 13 Apr 2015, 15:37 WIBDiterbitkan 13 Apr 2015, 15:37 WIB
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro resmi meluncurkan fasilitas layanan kereta api terbaru di stasiun Senen, Jakarta, Jumat (13/3/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Interpretasi adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Contohnya
Menteri Komdigi Meutya Hafid: Judi Online Bukan Hanya Menyasar Kalangan Bawah
Cara Menggabungkan File PDF: Panduan Lengkap untuk Penggabungan Dokumen
Bandara Komodo di Labuan Bajo Kembali Dibuka Usai Terdampak Sebaran Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki
Kisah Orang Alim yang Bisa Berbuat Baik kepada Fakir Miskin dari Toilet, Jangan Ditunda Kata Buya Yahya
Tema dan Makna Logo Hari Pahlawan Nasional 2024, Lengkap Link Downloadnya
Gempa Hari Ini di Indonesia Selasa 5 November 2024: Bermagnitudo 3,8 Getarkan Kota Bima, NTB
Cemas Kondisi Cole Palmer, Chelsea Jadwalkan Pemeriksaan Lebih Lanjut
Alasan Wajib Nonton Anime Seru Ron Kamonohashi's Forbidden Deductions Season 2 yang Tayang di Vidio
Janji Pramono Anung Bakal Renovasi Stadion VIJ Petojo, Bisa Jadi Base Camp Persija
5 Kegiatan Me Time dan Self Care yang Ampuh untuk Recharge Energy
Anomali Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contoh dalam Berbagai Bidang