Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) seharusnya berkonsulitasi dengan pemerintah jika ingin membuat dan memasarkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru dengan nama Pertalite. Pasalnya, BBM merupakan komoditas yang menyangkut hajat hidup rakyat sehingga Pertamina harus memutuskannya dengan pemerintah.Â
Ketua Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika mengatakan, untuk mengeluarkan produk baru Pertamina harus membuat kajian dahulu. Kajian tersebut harus dikonsultasikan dengan Pemerintah. "Kalau ingin keluarkan BBM baru kaji dulu, bicara dulu dengan pemerintah," kata Kardaya, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Menurut Kardaya, pemerintah pun seharusnya tak bisa tinggal diam membiarkan Pertamina mengeluarkan produk baru tanpa ada kontrol. Pertimbangan rakyat sebagai pemberi mandat kepada pemerintah seharusnya tidak boleh diabaikan dalam pengambilan keputusan. "Pemerintah tak boleh tinggal diam, kita belum pernah mendengar hal ini, ini sangat tidak baik, suasana seperti ini seolah abaikan rakyat," ungkapnya.
Kardaya menduga, Pertamina belum melakukan komunikasi dengan pemerintah mengenai rencana mebuatan dan pemasaran produk BBM baru tersebut. Pasalnya, Pemerintah belum pernah melakukan pembicaraan dengan DPR. "Pertama pemerintah sudah terlibat belum? Inikan pemerintah belum pernah menyampaikan sepatah katapun. Kemana ini pemerintah kemana?" jelasnya.Â
Untuk diketahui, Pertamina berencana untuk mengeluarkan produk BBM baru bernama Pertalite pada Mei 2015. BBM yang beroktan 91-92 ini bakal dijual dengan harga di bawah Pertamax.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, saat ini perseroan tengah melakukan persiapan untuk meluncurkan BBM tersebut.
"Kami masih lakukan persiapan-persiapan. Itu kan produk baru yang akan dikeluarkan oleh pemerintah. Kita masih melakukan konsolidasi internal dan cari timing yang tepat untuk launching," ujarnya.
Dia menjelaskan, banyak pertimbangan yang sedang pikirkan oleh Pertamina untuk merilis BBM baru ini. Salah satunya terkait soal pangsa pasar BBM di masing-masing wilayah di Indonesia. "Kami lihat kondisi pasar. Pertamina ingin kalau produk ini keluar menjadi substitusi atau komplementer Ron 88 (Premium) yang selama ini dipakai," lanjutnya.
Dengan merilis Petralite, lanjut Wianda, Pertamina berharap akan menambah jenis BBM yang bisa dijual dengan harga komersil tanpa adanya subsidi dari pemerintah. "Kami ingin lebih banyak jual BBM yang secara komersil bisa dijual oleh Pertamina," kata dia.
Untuk sisi distribusi BBM ini nantinya, Wianda mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak akan menjadi masalah karena Pertamina telah memiliki infrastruktur pendukung seperti terminal BBM dan mobil tangki minyak untuk menyalurkan BBM ini.
"Dari segi distribusi sudah siap, karena terminal-terminal BBM sudah ada, dan kita punya mobil tangki untuk lakukan itu. Tinggal lihat apakah ini diproduksi di kilang-kilang tertentu, nanti kita lihat lokasi produksinya," jelasnya. (Pew/Gdn)
Luncurkan Pertalite, Pertamina Belum Lapor Pemerintah?
Pertamina berencana untuk mengeluarkan produk BBM baru bernama Pertalite pada Mei 2015.
diperbarui 17 Apr 2015, 12:50 WIBDiterbitkan 17 Apr 2015, 12:50 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ridwan Kamil Pamer Kartu Kamu di Debat Perdana Pilkada Jakarta, Ini Isi Bantuannya
Menengok Luasnya Halaman Belakang Rumah Ikang Fawzi, Ada Kado dari Marissa Haque yang Bakal Terus Dipajang
Akhir Pelarian Pengedar Narkoba di Muara Enim, Ditangkap saat Ngamar di Hotel
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 7 Oktober 2024
Ridwan Kamil: Mayoritas Kota di Indonesia Ramah untuk Lelaki Dewasa, Disabilitas Susah
Vonis Bebas Kasus Korupsi Perusda Kaltim, Aktivis Kaltim Ajak Masyarakat Kawal Putusan MA
3 Manusia Pertama yang Dinyalakan Api Neraka, Diungkap Buya Yahya
Buka Peparnas XVII, Jokowi Bangga dengan Prestasi Atlet Disabilitas Indonesia
Saling Tikam Kelompok Pemuda di Jalanan Indragiri Hilir, 2 Orang Tewas
Mulai Hari Ini Seluruh Angkot di Garut Bakal Mogok, Bagaimana Layanan Transportasi?
Jika Punya Keinginan Mustahil, Lakukan Amalan ini Dijamin Berhasil Kata UAH
Berebut Suara Gen Z di Jakarta, Ini Janji Politik Ridwan Kamil dan Pramono Anung