8 Hal yang Mematikan Motivasi Karyawan

Ada masa-masa dimana kita yang pekerja kantoran merasa senang dan dihargai. Sayangnya, banyak juga yang bisa membunuh motivasi kita.

oleh Indy Keningar diperbarui 22 Apr 2015, 23:35 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2015, 23:35 WIB
8 Cara Mematikan Motivasi Karyawan
Ada masa-masa dimana kita yang pekerja kantoran merasa senang dan dihargai. Sayangnya, banyak juga yang bisa membunuh motivasi kita.

Liputan6.com, Jakarta Motivasi dalam bekerja merupakan aspek krusial bagi seorang pekerja. Untuk mendapatkan performa yang optimal dari seorang karyawan, diperlukan dorongan baik dari diri sendiri, maupun lingkungan kerja.

Bagi Anda yang merupakan karyawan, atau merupakan pemegang kuasa dalam suatu organisasi, berhati-hatilah dan coba cek tempat bekerja, adakah hal-hal yang bisa mematikan motivasi pekerja ini?.

Dilansir dari laman Inc.com, Rabu (22/4/2015), berikut ini merupakan hal-han yang bisa membunuh motivasi bekerja.

1. Orang yang memberi efek negatif

Menghabiskan waktu dengan orang beracun sungguh destruktif dan melelahkan. Jika ada rekan kerja yang menyebarkan efek negatif, hindarilah mereka. Kalaupun keberadaan mereka sudah sangat merugikan, atur kebijakan tertentu.

2. Tak berkembang secara profesional

Semua orang belajar dan bertumbuh setiap harinya. Tanpa itu, tempat kerja menjadi statis dan membosankan. Perkembangan profesional membantu Anda dan perusahaan mengembangkan karir dan kemudian menunjang kesuksesan perusahan.

3. Kekurangan visi

Visi yang dikomunikasikan dengan jelas menentukan arah dan membuat orang tahu kemana harus fokus. Tanpa itu, bahkan karyawan yang terbaik pun susah untuk menjadi efektif. Sulit untuk menjadi hebat tanpa mengerti gambaran besarnya.

Selanjutnya

4. Waktu yang terbuang

Jika Anda ada di tempat kerja dimana sering ada rapat tanpa tujuan jelas dan email yang dikirim tanpa relevansi, kemungkinan semua pekerja akan jadi sangat frustasi. Menghargai waktu seseorang menunjukkan kita menghargai mereka.

5. Kurang komunikasi

Ketika komunikasi tidak cukup, kita menghabiskan waktu menebak-nebak apa yang kita lakukan. Tugas penting jadi terlewatkan, pekerjaan tidak penting terduplikasi, dan informasi tidak tersebar. Alur komunikasi yang jelas menguntungkan semua orang.

6. Manajemen tak mendukung

Jika Anda pernah mengalami situasi dimana ide dan masukan tidak dihargai atau bahkan didengar, Anda tahu akan sulit untuk melakukan apa-apa selain membatin sendiri. Lebih banyak kolaborasi, lebih banyak juga investasi dan motivasi.

7. Kurang apresiasi

Ketika kerja keras seseorang yang hebat terabaikan, bahkan tak ada kata terima kasih terucap, semua orang akan menjadi apatis dan tidak terinspirasi. Kata "terima kasih" saja sebetulnya cukup untuk menghargai seorang karyawan.

8. Kepemimpinan yang buruk

Seluruh tim dan organisasi akan dirugikan dengan kepemimpinan yang buruk. Bahkan karyawan terbaik membutuhkan kepemimpinan yang efektif untuk bisa menjadi ahli. Mulailah dengan mengembangkan kepemimpinan Anda sendiri, dan tumbuhkan pemimpin terbaik di tiap level.(IKr/Nrm)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya