Liputan6.com, Jakarta - Dalam menjaga postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, pemerintah Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan berbagai kebijakan, termasuk kebijakan penyaluran subsidi listrik. Pasalnya penyaluran subsidi listrik 450 Va-900 Va masih salah sasaran untuk kalangan menengah ke atas.
Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro menjelaskan, ada enam kebijakan subsidi listrik di tahun depan. Pertama, meningkatkan rasio elektrifikasi khususnya melalui program listrik perdesaan dan instalasi listrik gratis bagi masyarakat tidak mampu dan nelayan.
"Kedua, meningkatkan efisiensi penyediaan tenaga listrik, melalui optimalisasi pembangkit listrik berbahan bakar gas dan batu bara, serta menurunkan komposisi pemakaian BBM dalam pembangkit listrik," ujar dia saat Konferensi Pers, Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Kebijakan ketiga, tambah Bambang, memberikan subsidi langsung untuk pelanggan rumah tangga miskin dan rentan dengan daya 450 Va. Serta keempat, memberikan subsidi sampai dengan Kwh tertentu untuk pelanggan rumah tangga miskin dan rentan dengan daya 900 Va.
"Subsidi listrik selama ini bukan untuk rumah tangga miskin atau salah sasaran. Banyak apartemen yang seharusnya tidak layak dapat subsidi, tapi dapat karena daya listrik terpasang mereka 900 Va," jelasnya.
Kebijakan kelima, mengembangkan energi baru dan terbarukan khususnya di pulau-pulau terdepan yang berbatasan dengan negara lain dan mengganti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel di daerah-daerah terisolasi. Keenam, meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan investasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
"Subsidi untuk energi terbarukan paling untuk geothermal atau panas bumi. Tapi tidak perlu lah, karena yang penting dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang penting listriknya yang diproduksi dibeli," tegas Bambang. (Fik/Gdn)
Subsidi Listrik 900 Va Tersedot ke Apartemen, Ini Strategi Menkeu
Pemerintah akan memberikan subsidi langsung untuk pelanggan rumah tangga miskin dan rentan dengan daya 450 Va pada tahun depan.
diperbarui 28 Mei 2015, 17:39 WIBDiterbitkan 28 Mei 2015, 17:39 WIB
Petugas PLN memeriksa kabel jaringan listrik di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (27/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tim Hukum Minta KPK Tak Periksa Hasto Hingga Ada Putusan Praperadilan Kedua
Rekor Zinedine Zidane yang Sulit Dikejar oleh Pelatih Lain Saat Melatih Real Madrid
Menangis saat Sholat Belum Tentu Khusyuk, Bisa jadi Permainan Setan Kata UAH, Ini Tandanya
Mengenang Buya Hamka, Ini 5 Buku Terpopulernya
AHY Janji Segera Umumkan Diskon Tarif Tol dan Tiket Pesawat untuk Lebaran 2025
NASA Ungkap Negara yang Berisiko Terkena Dampak Tabrakan Asteroid 2024 YR4
Hati-Hati.. Membangun Masjid Bisa jadi Kemungkaran, jika Caranya Begini Kata Imam Ghazali
Yasonna PDIP soal Ramai #KaburAjaDulu: Saya Percaya Nasionalisme Mereka Tetap Teguh
5 Striker Termahal Sepanjang Sejarah: Cristiano Ronaldo Urutan Berapa?
Operasi Rahasia CIA di Indonesia 1950-an, Menguak Skenario Penggulingan Sukarno
Prabowo Minta SPPI Jaga Setiap Rupiah yang Dialokasikan untuk Program MBG
Arti Mimpi Dikasih Cincin Sama Perempuan: Makna dan Tafsir Mendalam