Liputan6.com, Jakarta PT PLN Indonesia Power akan menambah kapasitas listrik yang berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 2,4 GWh secara bertahap pada 2035, dengan digagasnya dua mega proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) yaitu Hijaunesia dan Hydronesia untuk mengakselerasi transisi energi di Indonesia.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN IP akan terus menambah kapastias pembangkit listrik berbasis EBT. Saat ini PLN IP menjadi Perusahaan listrik terbesar se-Asia Tenggara dengan total kapasitas pembangkit 21.5 GW.
Baca Juga
"Pengembanagn EBT merupakan sebuah keharusan sebagai bentuk komitmen kami dalam melaksanakan transisi energi untuk membantu pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission pada 2060," kata Edwin.
Advertisement
Edwin melanjutkan, PLN Indonesia Power pun memiliki dua proyek andalan pengembangan EBT, yaitu Hijaunesia Project dengan total kapasitas 1.055 MW yang terdiri dari 12 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan 1 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). PLN Indonesia Power pun memiliki cerita sukses di tahun 2023 yakni program pra seleksi mitra Hijaunesia Project.
"PLN Indonesia Power akan mengembangan EBT dengan kapasitas hingga 6,4 GW pada 2033, dimulai dengan tonggak pertama pada tahun 2026 sebesar 613 MW yang didominasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya," tutur Edwin.
Proyek EBT Lain
Proyek EBT berikutnya adalah Hydronesia Project dengan total kapasitas 1.345 MW, pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)ini direncanakan akan rampung secara bertahap di tahun 2035.
"Hijaunesia Project dan Hydronesia Project tidak hanya pengembangan EBT semata, tetapi jiga sebagai implementasi PLN Sub Holding PLN Indonesia Power dalam aspek environmental, social, and governance (ESG)," kata Edwin.
PLN Indonesia Power pun terus melaksanakan Hijaunesia Project dan Hydronesia Project. Selain itu juga menggaet investor untuk menjalankan proyek tersebut, hal ini juga dilakukan dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2025.
"Melalui forum ini, PLN Indonesia Power berupaya untuk menggaet investor global untuk mengakselerasi EBT di Indonesia," tutur Edwin.
Minta Pengusaha hingga PLN Perbanyak Bikin SPKLU di Luar Jakarta
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai kebutuhan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) terus meningkat kedepannya. Bukan hanya di kota besar, tapi juga ke sejumlah daerah.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu menyampaikan pembangunan SPKLU harus tersebar secara merata. Ini membuka akses kepada pengguna mobil listrik.
Dia meminta pengusaha swasta maupun PT PLN (Persero) untuk bisa membangun SPKLU dengan rasio yang cukup.
"Jadi kita dorong bagi nanti yang mau mengembangkan kalau dikembangkan dalam kota sekian, mbok ya di kembangkan juga dibangun juga SPKLU, misalnya kalau di sini 5 di Jakarta, harus di daerah itu ada 1," ungkap Jisman dalam Coffee Morning Ditjen Gatrik, Selasa (18/2/2025).
Dia mengatakan, pembangunan SPKLU di daerah bisa jadi tidak komersial bagi perusahaan. Tapi, setidaknya hal itu bisa ditutupi dari operasional SPKLU lain di lokasi-lokasi ramai.
Dia menegaskan, Kementerian ESDM telah mengatur pembangunan SPKLU setidaknya menyasar sejumlah titik krusial. Diantaranya, pusat perbelanjaan, perkantoran, industri, rest area tol, SPBU, hingga rumah sakit, hotel dan pelabuhan.
Advertisement
Prediksi Jumlah Mobil Listrik
Ketentuan pengisi daya juga diatur. Diantaranya pengisi daya medium, pengisi daya cepat, dan pengisi daya ultra cepat. Lokasinya dibagi menjadi lokasi padat dan non padat.
"Sehingga pembangunan SPKLU tidak teprusat di padat penduduk saja. Jadi badan usaha harus membangun SPKLU dengan jumlah tertentu di wilayah non padat sebelum dapat membangun kembali di wilayah yang padat," ungkapnya.
Dia mengatakan, dalam 5 tahun mendatang, jumlah mobil listrik di Indoneisa diprediksi mencapai 943 ribu unit. Maka, diperlukan penguatan SPKLU di berbagai titik. Jisman meminta PLN juga bisa menjadi pionir.
"Awal-awal kan PLN sudah hadir, segera diambil, dan dari teman-teman (swasta) bisa menyediakan juga di tempat di luar kota dan teman-teman PLN juga kita dorong untuk di (luar) kota supaya mempercepat, supaya putaran jalur dari kendaraan listrik ini sudah lebih leluasa dan orang mau beli kendaraan listrik itu bukan hanya di dalam kota tapi juga bisa di bawa ke luar kota," bebernya.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)