Liputan6.com, Jakarta - Harga-harga barang pokok selalu naik menjelang Ramadan. Karena selalu terjadi maka banyak masyarakat yang menganggapnya wajar. Lalu bagaimana menyikapi kenaikan harga menjelang Ramadan agar tidak berdampak terlalu besar ke kantong?
Perencana Keuangan Mohamad Handoko mengungkapkan, saat Bulan Ramadan sebenarnya pola konsumsi masyarakat yang menjalani ibadah puasa mengalami perubahan. Jika di hari biasa manjalani aktivitas makan tiga kali sehari maka di hari puasa menjadi dua kali sehari.
Namun, meski terjadi pengurangan, biasanya masyarakat menambah porsi konsumsi. Hal tersebut membuat pengeluaran tetap bahkan bisa bertambah, karena lebih konsumtif.
"Kalau puasa dan Lebaran, memang tak bisa dipungkiri hidari ada penambahan sisi konsumsi, sebenarnya periode konsumsi berkurang, namun secara kuantitas bertambah. Porsi makan jadi jor-joran," kata Handoko, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Akibatnya, tak ada penghematan dengan pola konsumsi seperti itu. Harusnya dengan jumlah konsumsi yang berkurang menjadi dua kali bisa berhemat sehingga kenaikan harga barang pokok tidak akan begitu terasa.
Menurut Handoko, untuk menyikapinya maka masyarakat harus meninggalkan kebiasaan tersebut. Pasalnya, jika pola konsumsi tersebut terus dibiarkan maka akan menambah beban.
"Sederhana butuh perjuangan. irit saja paling tidak misalnya makan dua kali tidak berlebihan," tuturnya.
Handoko menambahkan, untuk mensiasati kenaikan harga saat menjelang lebaran, masyarakat juga harus pintar mengatur kelebihan pendapatan yang berasal dari Tunjangan Hari Raya (THR), dengan membeli barang sesuai kebutuhan. Sehingga THR bisa dialihkan untuk membiayai hal lain.
"Mengencangkan ikat pinggang, meminimalisir cost, dapat THR gunakan 50 persen digunakan untuk kekurangan konsumsi berlebihan, 25 persen buat Lebaran 25 untuk pendidkan anak," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Tips Atur Duit Hadapi Kenaikan Harga Saat Puasa
Untuk mensiasati kenaikan harga saat menjelang lebaran, masyarakat juga harus pintar mengatur kelebihan pendapatan.
Diperbarui 03 Jun 2015, 12:00 WIBDiterbitkan 03 Jun 2015, 12:00 WIB
Meski bulan Ramadan masih sekitar 3 minggu lagi, harga telur ayam negeri mulai melambung tinggi (Liputan6.com/Miftahul Hayat) ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Nama Lain dari Hari Akhir adalah: Pengertian, Peristiwa, dan Maknanya dalam Islam
Mengenal NBA: Sejarah, Sistem, dan Dampak Global Liga Basket Terkemuka
Butuh Inspirasi? Intip 7 Desain Rumah 4 Lantai yang Minimalis dan Modern
Lisa BLACKPINK Jadi Bintang Tamu di Acara Zip Daesung, Episode Penayangan Dinantikan Fans
Neta V-II Urban Sports Concept Tampil Beda di IIMS 2025, Berikut Spesifikasinya
Trump Pecat Panglima Militer AS CQ Brown via Media Sosial
Apa Itu Chia Seed? Kenali Manfaat Kesehatan dari Biji Kecil yang Disebut Superfood Ini
Jangan Diabaikan, Ini 7 Tanda Stres yang Ditunjukkan Tubuhmu
Freport Jual 125 Kilogram Emas ke Antam, Erick Thohir: Dampaknya Luar Biasa
Intip, Prediksi Tren Baju Muslim dan Mukena untuk Ramadan 2025
Perbedaan Asam Lambung dan Hamil Muda, Kenali Tanda Khasnya Jangan Sampai Keliru
Daftar iPhone, iPad, dan Mac yang Bisa Pakai Apple Intelligence