Pertamina Jual Pertamax di Flores, Berapa Harganya?

PT Pertamina bakal memperluas jaringan SPBU ke seluruh Flores seiring permintaan yang terus meningkat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Jun 2015, 19:31 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2015, 19:31 WIB
Premium Langka, Pertamax Laris Manis di Solo
Pengelola telah memasang papan pengumuman terkait habisnya stok BBM bersubsidi di jalan masuk area SPBU. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mulai melakukan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) berkadar Research Ocatane Number (RON) 92 Pertamax  di wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).  Lalu berapa harga Pertamax di Flores?

Assistant Manager External Relations PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari mengatakan, Pertamax di Nusa Tenggara Timur per 1 Juni 2015 dibanderol sebesar Rp 11.300 per liter. Meski lebih mahal dari Premium, Heppy menilai perbedaan manfaat penggunaan Pertamax bisa dirasakan oleh pengguna kendaraan bermotor.

"Selain memiliki angka oktan 92 yang membuat mesin lebih bertenaga, Pertamax juga memiliki teknologi yang mampu membersihkan dan melindungi mesin dari karat sehingga kendaraan menjadi lebih irit dan lebih bersih," kata Heppy, di Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Heppy menyatakan, Pertamax untuk Flores  dipasok dari Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Maumere yang telah menyediakan satu tangki Pertamax dengan kapasitas 1.200 Kilo Liter (Kl), dan satu mobil tangki khusus untuk mengangkut Pertamax berkapasitas 16 KL.

"Mobil tangki tersebut akan digunakan untuk mengirim Pertamax ke seluruh Flores mulai dari Lembata sampai dengan Labuan Bajo," tutur Heppy.

Ia menambahkan, seiring dengan peningkatan permintaan masyarakat, Pertamina berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada konsumen Pertamax, salah satunya dengan terus mengembangkan jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum  (SPBU) yang dapat melayani pembelian salah satu produk BBM unggulan Pertamina tersebut.

"Kami akan memperluas jaringan ke seluruh Flores karena permintaan yang terus meningkat,” pungkas Heppy. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya