Liputan6.com, Athena - Parlemen Yunani mendukung rencana referendum terhadap syarat dana talangan (bailout) baru dari kreditor internasional.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengusulkan referendum pada 5 Juli untuk menentang pemangkasan anggaran. Dia juga mendorong masyarakat Yunani mengatakan tidak terhadap paket proposal yang diajukan.
Baca Juga
Tsipras menilai, proposal kreditor tersebut telah menghina Yunani, dan mengharapkan masyarakat Yunani berkata tegas tidak pada 5 Juli untuk memperkuat negosiasi Yunani. Demikian mengutip BBC, Minggu (28/6/2015).
Advertisement
Usulan Tsipras ini ini akan mudah menang dengan dukungan 300 anggota parlemen yang kuat. Setidaknya ada sekitar 179 anggota parlemen telah memberikan suara ya pada Minggu dini hari.
Sejumlah negara zona Euro telah mengkritik referendum pengumuman Yunani, dan menolak permintaan untuk memperpanjang program bailout pada 30 Juni 2015. Yunani pun menghadapi gagal bayar utang sekitar 1,6 miliar euro kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa pekan ini.
Kepala Eurogroup, Jeron Dijssebloem mengatakan, kondisi pemerintahan Yunani tergantung kepada bank sentral Eropa apakah memutuskan untuk terus memberikan dana likuiditas darurat ke sistem perbankan Yunani.
Sementara itu, Kepala IMF, Christine Lagarde mengatakan, sebagian besar program dana talangan Yunani akan habis masa berlakunya pada 5 Juli, referendum apapun yang berkaitan dengan proposal dana talangan dan persyaratannya tidak akan valid lagi.
Berikut tenggat waktu Yunani bayar utang:
27 Juni        : Eurogroup menolak permintaan Yunani untuk memperpanjang dana talangan
30 Juni        : Program dana talanganTroika dalam hal ini para kreditor berakhir. Yunani harus membayar utang ke IMF.
1 Juli           : Tidak ada program dana talangan berarti tidak ada dana darurat dari bank sentral Eropa.
5 Juli           : Referendum proposal Yunani
10 Juli         : Surat utang sekitar 2 miliar euro harus dibayar
20 Juli         : Surat utang sekitar 3,5 miliar euro harus kembali dibayar kepada mitra zona Euro.
20 Agustus     : Surat utang sekitar 3,2 miliar euro harus kembali dibayar (Ahm/)