Liputan6.com, Jakarta - Di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah terus berupaya fokus pada pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Meski begitu, para investor meminta Jokowi untuk bertindak lebih cepat dalam berbagai proses pembangunan infrastruktur yang dicanangkannya.
Melansir laman CNBC, Minggu (19/7/2015), mengingat pemerintah menitikberatkan pada pendanaan projek rel kereta api, pemerintah Indonesia berharap para investor dari pihak swasta dapat meraup untuk dari volume lalu lintas dan tarif yang nantinya dikenakan.
"Ada potensi besar ketertarikan para investor untuk proyek kereta api bandara, tapi pertanyaan utama para investor dan kreditor adalah berapa banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari proyek itu?" terang Group Head of Asia Project Finance for Sumitomo Mitsui Banking Corp, Mark Giblett.
Banyak perusahaan lebih suka dibayar untuk membangun dan mengoperasikan rel kereta api dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Menurut Giblett, semua itu tentu akan dibarengi dengan risiko pendapatan yang lebih rendah.
Pertanyaan lain juga menggantung mengenai ketersediaan dana dua jalur kereta api ke satu bandara dengan kisaran biaya Rp 1,2 triliun. Pertanyaan itu harus dijawab mengingat perusahaan kereta api nasional dijadwalkan menyelesaikan jalur terpisah itu tahun depan.
Pemerintah mengatakan, jalur kereta itu dapat menargetkan dua pasar yang berbeda, penumpang pesawat dan kereta api. Tapi investor tetap khawatir.
"Banyak kereta api yang terhubung langsung dengan bandara kesulitan menghasilkan uang, berbeda halnya jika ada jalur yang terhubung ke lebih dari satu bandara," tutur Raj Kannan, Managing Director of Tusk Advisory. Dia merupakan penasehat investor potensial di proyek infrastruktur Indonesia.
Jokowi harus bertindak cepat mengingat Indonesia berisiko tertinggal dari negara tetangga yang secara agresif membangun infrastruktur. Investor berharap Jokowi segera mempercepat banyak hal di sektor infrastruktur.
"Hal terbesar yang Jokowi rasa dapat dilakukannya, dan kemudian dia menyadari tak bisa melakukannya adalah mengkoordinasikan seluruh menteri," ungkap Ekonom OCBC Bank, Wellian Wiranto.
Menurutnya, Jokowi harus bertindak cepat mengingat dia adalah kordinator utama di negara ini. (Sis/Gdn)
Investor Minta Pemerintah Segera Bangun Infrastruktur
Di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah terus berupaya fokus pada pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
diperbarui 19 Jul 2015, 19:48 WIBDiterbitkan 19 Jul 2015, 19:48 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Soal Kebijakan DHE 100%, Begini Kata Bos BCA
Apa yang Dimaksud Kode Pos: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya
Mengenal Taurus Kepribadian: Karakteristik, Kelebihan dan Tantangan
Memahami Kepribadian Leo Pria: Karakter, Sifat, dan Ciri Khasnya
Bitcoin Jadi Incaran Investor Besar, Harga BTC Diprediksi Tembus Level Segini
Daftar Fitur Baru Android yang Diperkuat Gemini AI, Makin Keren dan Canggih
Pengusaha Buka-bukaan Penyebab Biaya Logistik Indonesia Mahal
Pengertian Psikologi Kepribadian: Definisi, Teori, dan Aspek-Aspeknya
Top 3: Deretan Zodiak Cina yang Paling Beruntung di Tahun Ular Kayu
Memahami Tipe Kepribadian Plegmatis: Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan
BP Taskin Usul Orang Miskin Sehat Tak Lagi Dapat Bansos Tapi Diberdayakan
IHSG Bervariasi, Saham CAMP Melonjak 4,8 Persen Hari Ini 24 Januari 2025