Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (Persero) (ANTM) mencatat penjualan emas 10.996 kg (353.530 oz) pada semester I 2015, atau naik 180 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk, Tedy Badrujaman mengatakan penjualan emas mencapai Rp 5,65 trilliun atau 72 persen dari total penjualan bersih pada semester I 2015.
"Penjualan bersih emas masih tetap menjadi penyumbang terbesar dalam pendapatan ANTAM," kata Tedy, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (3/8/2015).
Advertisement
Tedy mengungkapkan, Antam mencatat penjualan bersih sebelum diaudit sebesar Rp 7,89 triliun naik 98 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. "Peningkatan penjualan disebabkan oleh peningkatan tajam penjualan emas," tutur Tedy.
PT Aneka Tambang Tbk mencatatkan total volume produksi emas tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 1.107 Kilogram (Kg) pada semester I 2015. Volume produksi itu menurun dibandingkan capaian produksi di kisaran 1.172 Kg pada semester I 2014.
Selain produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung, PT Aneka Tambang Tbk melalui unit bisnis pengolahan dan pemurnian logam mulia juga memurnikan emas dari pihak ketiga di seluruh Indonesia.
Penjualan emas PT Aneka Tambang Tbk naik tajam sebesar 180 persen pada semester I 2015 menjadi 10.996 Kg dibandingkan semester I 2014.
Pada kuartal I 2015, volume produksi emas PT Aneka Tambang Tbk tercatat sebesar 566 Kg dibandingkan capaian produksi sebesar 659 Kg pada kuartal II 2014. Perseroan membukukan kenaikan penjualan emas sebesar 349 persen menjadi 7.204 Kg pada kuartal II 2015 dibandingkan periode sama tahun lalu karena peningkatan permintaan.
Tedy menambahkan, volume penjualan feronikel meningkat sebesar 27 persen pada semester I 2015, menjadi 11.307 TNi dibandingkan penjualan periode yang sama pada tahun lalu.
"PT Aneka Tambang Tbk melakukan produksi feronikel perdana dari Electric Smelting Furnace-4 sebagai bagian dari Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP)," kata Tedy. (Pew/Ahm)