IMF Pertimbangkan Yuan Masuk Mata Uang Cadangan

Pihak Dana Moneter Internasional (IMF) sedang mempertimbangkan apakah akan menyertakan yuan China sebagai mata uang Special Drawing Rights.

oleh Ifsan Lukmannul Hakim diperbarui 06 Agu 2015, 13:46 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2015, 13:46 WIB
Mata Uang Yuan
(Foto: Getty Images)

Liputan6.com, Jakarta Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) sedang mempertimbangkan untuk menyertakan mata uang China, Yuan dalam keranjang mata uang cadangan (Special Drawing Rights/SDR).

SDR adalah mata uang internasional yang diciptakan IMF untuk mengatasi kesulitan likuiditas internasional dan menjaga stabilitas kurs mata uang.

Hingga kini, sejumlah mata uang yang termasuk dalam Special Drawing Rights yakni, Dolar AS, Euro, Poundsterling Inggris, dan Yen Jepang. Mata uang tersebut digunakan untuk membantu membiayai negara-negara anggota IMF yang kekurangan devisa.

Melansir laman NHK, Kamis (6/8/2015), IMF meninjau kembali keempat komposisi mata uang tersebut setiap 5 tahun. Pada peninjauan kali ini, fokus IMF adalah kemungkinan memasukkan Yuan sebagai mata uang ke-5.

Menurut IMF, laporan volume perdagangan China memenuhi syarat untuk memasukkan Yuan sebagai SDR. Meskipun demikian Yuan tidak bebas digunakan seperti Dolar AS atau Yen Jepang.

Pemerintah China pun diketahui memang tertarik untuk memasukkan mata uangnya dalam SDR. Anggota dewan eksekutif IMF kemungkinan besar memutuskan masalah tersebut pada akhir tahun ini. (Ilh/Nrm)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya