Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka di Divisi Comex New York Mercantile Exchange kembali menguat pada perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) karena pelemahan yang terjadi di bursa Amerika Serikat (AS).
Mengutip Xinhua, Kamis (24/9/2015), kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan untuk pengiriman Desember naik US$ 6,7 atau 0,60 persen sehingga menetap di angka US$ 1.131,50 per ounce.
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas selalu tertekan karena penguatan nilai tukar dolar AS. Harga emas dan nilai tukar Dolar AS memang selalu bertolak belakang. Jika dolar AS naik maka harga emas turun dan sebaliknya.
Analis melihat kenaikan harga emas kali ini lebih disebabkan karena adanya pelemahan di Wall Street. Penurunan indeks saham tersebut membuat para investor mencari instrumen investasi save haven dan emas merupakan salah satunya.
Meningkatnya permintaan emas karena sedang diburu oleh pelaku pasar tersebut mendorong kenaikan harga emas. Data dari SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa emas naik 0,18 persen menjadi 675,80 ton pada selasa kemarin. Para analis melihat bahwa data tersebut menunjukkan bahwa pelaku pasar mulai memborong emas.
Bursa AS sendiri pada penutupan perdagangan Rabu kemarin menunjukkan penurunan yang cukup tajam. Dow Jones Industrial Averange turun 50,58 poin atau 0,31 persen ke level 16.279,89. Indeks S&P 500 juga melemah 3,98 poin atau 0,2 persen menuju 1.938,76. Sedangkan Nasdaq Composite turun 3,9 poin atau 0,08 persen ke 4.751,74.
Sedangkan pada perdagangan sehari sebelumnya, harga emas turun 1 persen karena dolar Amerika Serikat menguat dipicu ekspektasi baru bahwa Bank Sentral AS atau Federal Reserve akan menaikkan suku bunga AS untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Harga emas gagal mempertahankan keuntungan setelah seorang pejabat Fed menekankan bahwa kenaikan suku bunga AS tidak batal, tapi hanya ditunda.
Harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi US$ 1.125,22 per ounce, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,7 persen menjadi US$ 1.124,8 per ounce. (Gdn/Zul)
Harga Emas Melambung Dipicu Pelemahan Bursa Saham
Kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan untuk pengiriman Desember naik US$ 6,7 atau 0,60 persen.
diperbarui 24 Sep 2015, 06:34 WIBDiterbitkan 24 Sep 2015, 06:34 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Melihat Sandi IG dengan Mudah di Berbagai Perangkat, Praktis dalam 5 Menit
Adi Sarana Armada Tebar Dividen Interim, Intip Besaran dan Jadwal Pembagiannya
Berkampanye, Cagub Jakarta Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun Sambangi Warga Pasar Minggu
Dominasi Pasar, 1 Dari 2,8 Mobil Listrik yang Dijual di China adalah BYD
Anggota DPR: Investasi Apple Kecil, Batalkan Saja
Memahami Down Speak, Teknik Public Speaking untuk Tingkatkan Karisma di Hadapan Publik
Kremlin: Putin Tak Ada Rencana Untuk Beri Ucapan Selamat ke Donald Trump
Dwikorita Karnawati Prediksi Tahun 2025 Cuaca Indonesia akan Lebih Panas, Ini Penjelasannya
Perkuat Industri Kreatif, Airin-Ade Hadirkan Program Kreasi dan Community Center
Globalisasi adalah: Pengertian, Ciri, Bentuk, Dampak dan Contohnya
Bantah Terlibat Judi Online, Menteri Budi Arie Setiadi Siap Diperiksa Polisi
Relawan Reimajinasi dan JaguaRK Gelar Kampanye Kreatif untuk Ridwan Kamil di Koja