Liputan6.com, New York - Harga emas melambung ke level tertinggi dalam satu pekan terakhir pada perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) karena pelemahan nilai tukar dolar AS dan penurunan inflasi yang memicu harapan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) tak akan mengubah patokan suku bunga acuan.
Mengutip Wall Street Journal, Kamis (17/9/2015), harga emas untuk pengiriman Desember yang merupakan kontrak yang paling aktif diperdagangkan naik US$ 16,40 per ounce atau 1,5 persen sehingga menetap di angka US$ 1.119 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Angka ini adalah penutupan tertinggi sejak 8 September.
Selama ini harga emas memang terus berada di bawah tekanan karena para investor melihat bahwa The Fed kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga pada September ini yang merupakan kenaikan pertama dalam hampir satu dekade terakhir.
Perubahan kebijakan ini akan membuat daya tarik emas tak lagi menarik dan seksi jika dibandingkan dengan obligasi dan juga pasar saham yang memberikan keuntungan bunga di luar harga.
Namun karena saat-saat terakhir ini lebih banyak investor yang melihat bahwa rencana kenaikan suku bunga tersebut akan tertunda setidaknya sampai akhir tahun ini, harga emas kembali melonjak ke level yang lebih tinggi.
"Prospek kenaikan suku bunga AS masih sangat rendah sehingga hal-hal lain langsung bereaksi seperti juga harga emas ini." jelas Director of Metals Trading High Ridge Futures, Chicago, AS, Dave Meger.
Data AS menunjukkan bahwa inflasi turun pada agustus kemarin. Harga Konsumen AS juga turun 0,1 persen pada Agustus kemarin jika dibandingkan dengan Juli. Hal tersebut merupakan penurunan pertama sejak Januari.
Beberapa pejabat The Fed sedikit khawatir bahwa kenaikan harga konsumen yang diakibatkan kenaikan suku bunga akan membuat target inflasi 2 persen kembali tenggelam bahkan bisa meningkatkan risiko deflasi.
"Kita tahu bahwa inflasi merupakan salah stau titik fokus utama The Fed," tambah Meger. Data-data yang mengecewakan adalah salah satu faktor yang bisa membuat langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga akan terganjal. (Gdn/Ndw)
Harga Emas Melambung Karena Harapan The Fed Tahan Suku Bunga
Harga emas untuk pengiriman Desember yang merupakan kontrak yang paling aktif diperdagangkan naik US$ 16,40 per ounce atau 1,5 persen.
diperbarui 17 Sep 2015, 06:50 WIBDiterbitkan 17 Sep 2015, 06:50 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
9 10
Berita Terbaru
Anak Buah Erick Thohir: Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Buat DP Rumah
Cara Menambah Tinggi Badan: Panduan Lengkap untuk Pertumbuhan Optimal
Gubernur Olly Dondokambey Sumringah Indikator Kesehatan Masyarakat Sulut Tunjukkan Tren Positif
Crane Ambruk di Thailand, Tiga Orang Tewas Seketika dan 10 Pekerja Terluka
Cara Menghilangkan Tahi Lalat di Wajah: Metode Alami dan Medis yang Efektif
Cara Mengatasi Demam pada Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Menaker Yassierli Nilai Putusan MK Terkait Uji Materi UU Nomor 18 Tahun 2017 Beri Kepastian bagi PMI
Cara Mengatasi Bibir Kering yang Efektif dan Aman
Cara Mengatasi Keputihan Gatal: Panduan Lengkap dan Efektif
Cara Mengatasi Flu: Panduan Lengkap Menangani Influenza
100+ Kata Sindiran Bahasa Jawa dan Artinya yang Nyelekit untuk Para Haters
Investor SBN Ritel Bank Muamalat Naik 17,3%