Garuda Indonesia Kini Punya Hanggar Terbesar di Dunia

Hanggar baru PT Garuda Indonesia seluas 67,2 ribu meter persegi mampu menampung 16 pesawat sekaligus dengan pengecatan pesawat.

oleh Septian Deny diperbarui 28 Sep 2015, 12:29 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2015, 12:29 WIB
Hanggar Garuda Maintenance Facility di Bandara Soetta
Hanggar Garuda Maintenance Facility di Bandara Soetta. (www.garuda.lima-city.de)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) meresmikan pengoperasian bengkel pesawat (hanggar) yang diklaim terbesar di dunia. Hanggar yang berlokasi di area Garuda City Center, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ini diresmikan secara langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.

Hanggar baru milik Garuda Indonesia ini merupakan hanggar keempat. Sebelumnya perusahaan plat merah tersebut memiliki hanggar pertama dengan luas 22 ribu meter persegi, serta hanggar kedua dan ketiga dengan luas masing-masing 23 ribu meter persegi.Sedangkan hanggar keempat ini memiliki luas sekitar 67 ribu meter persegi dan berada satu kompleks dengan ketiga hanggar lama yang sudah dimiliki oleh Garuda sebelumnya.

"Dengan luas 67,2 ribu meter persegi dengan daya tampung 16 pesawat sekaligus dengan pengecatan pesawat atau aircraft painting," ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Arif Wibowo di Hanggar 4 Garuda Indonesia, kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (28/9/2015).

Hanggar yang memakan investasi sebesar US$ 60 juta atau setara dengan Rp 879,3 miliar (dengan kurs rupiah Rp 14.655 per dolar) ini diklaim menjadi yang terbesar di dunia karena kemampuuannya menampung hingga 16 badan pesawat.

Sedangkan rata-rata hanggar yang ada di dunia hanya mampu menampung 10-12 pesawat berbadan kecil (narrow body). Adapun, proyek pekerjaan perawatan pesawat tersebut meliputi perawatan ringan, perawatan berat, modifikasi winglet, perbaikan struktur, modifikasi interior pesawat, pengecatan pesawat, dan perawatan lainnya.

Selain Menteri BUMN Rini Soemarno, turut hadir dalam peresmian ini Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suprasetyo, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan, Komisaris Utama Garuda Indonesia Jusman Syafi'I Djamal. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya