Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berencana untuk mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II pada Selasa (29/9/2015) sore ini. Di awal September ini, pemerintah telah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I yang berisi deregulasi aturan untuk meningkatkan investasi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjelaskan paket kebijakan ini secara langsung dibuat untuk menarik investasi luar negeri yang kedepannya juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Namun sayangnya, paket kebijakan ini dipastikannya tidak dapat menghentikan secara langsung gelombang PHK yang terjadi belakangan ini.
"Paket itu kan kemarin di jelaskan itu fokusnya pada investasi, ekspor, properti, tapi itu memerlukan investasi baru, sehingga perlu waktu, tidak berarti begitu keluar kemudian langsung PHK berhenti, PHK ini terjadi karena ada perlambatan ekonomi," kata Darmin di Istana Kepresdienan, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Darmin memastikan perlambatan ekonomi tersebut pada kuartal III akan mulai mereda seiring dengan penyerapan anggaran pemerintah yang mulai menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan.
"Tapi itu tidak berarti PHK akan spenuhnya berhenti, ini adalah proses, tidak bisa diputar balik begitu saja, ini prosesnya harus sampai di bottomnya dulu baru kemudian kelihatan," tegas Darmin.
Dikatakan Darmin, untuk mengurangi jumlah PHK, pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja telah menyiapkan formula penetapan kenaikan upah. Formula tersebut akan berlaku setiap lima tahun, sehingga para pekerja bisa mengetahui berapa kenaikan upahnya tahun depan.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, khusus untuk sektor industri, Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II tersebut akan memfokuskan pada pertumbuhan industri ke depan. "Ini tadi kita tahu bagaimana agar industri ini tumbuh," ujarnya.
Menurut dia, untuk menumbuhkan sektor industri, perlu adanya harmonisasi dan sinkronisasi antar kementerian dan lembaga baik di pusat maupun daerah.
"Tentu untuk membangun satu industri tidak hanya kemenperin, tapi dibutuhkan juga dukungan dari instansi lain seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian ESDM maupun Kementerian Pertanian. Tentu ini harus menjadi satu kesatuan supaya industri yang kita bangun itu bisa menghasilkan produk yang bisa bersaing dengan negara-negara pesaing kita," jelasnya. (Yas/Gdn)
Paket Kebijakan Jilid II Tak Bisa Langsung Bendung PHK
Darmin memastikan perlambatan ekonomi akan mulai mereda pada kuartal III 2015 seiring dengan penyerapan anggaran.
Diperbarui 29 Sep 2015, 16:25 WIBDiterbitkan 29 Sep 2015, 16:25 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat mengumumkan paket kebijakan ekonomi tahap pertama di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (9/9/2015). Pemerintah mengeluarkan tiga paket kebijakan ekonomi (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 28 April 2025
13 Tips Desain Rumah Islami 2025: Minimalis, Nyaman dan Berkah
Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Pekanbaru Dijebloskan ke Penjara, Kasus Apa?
Bak Film Action, Aksi Heroik Nelayan Tasikmalaya Selamatkan Diri di Tengah Gelombang Tinggi
Baju Gamis Menjulur sampai Lantai, Bolehkah jika Dipakai Sholat? Ini Kata Buya Yahya
Kades di Lampung Timur Gelapkan Dana Desa Rp321 Juta, Buron Setahun Akhirnya Ditangkap
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Ada Dentuman Keras dan Kepulan Abu Vulkanik Setinggi 4.000 Meter
Bunda Iffet Meninggal, Ini Bacaan Doa Pendek bagi Slankers yang Tak Bisa Hadir, Cukup 15 Detik
Cukur Tottenham, Liverpool Juara Liga Inggris 2024/2025
Kepala BGN Sebut Program MBG Bakal Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja, Separuhnya Perempuan
Profil Omara Esteghlal, Sukses Curi Perhatian Melalui Film “Pengepungan Di Bukit Duri”
Malut Dorong Limbah Kelapa Menjadi Energi Terbarukan Masa Depan