Liputan6.com, Jakarta - Bank Pembangunan China (China Development Bank/CBD) menyuntikkan modal dari utang kepada tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masing-masing US$ 1 miliar. Utang itu akan digunakan untuk pembiayaan proyek infrastruktur yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Asmawi Syam mengungkapkan, perusahaan mengantongi plafon utang senilai US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS) dari CDB.
Pinjaman lunak itu dibagi dua tahap. Pertama US$ 700 juta dengan rate LIBOR 6 bulan ditambah 2,85 persen (eq.3,4 persen). Kedua, dalam denominasi Renmimbi 1,902 miliar atau setara dengan US$ 300 juta. Rate SHIBOR 6 bulan ditambah 3,30 persen (eq.6,62 persen).
"Pinjaman itu untuk membiayai infrastruktur atau peningkatan nilai tambah produk primer. Industri primer agrobisnis, pertambangan untuk membangun smelter, oleochemical membutuhkan pendanaan besar," terang Asmawi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Lebih jauh dia mengatakan, total kebutuhan pendanaan proyek infrastruktur sebesar US$ 378 miliar atau diperkirakan Rp 5.519,4 triliun selama lima tahun ke depan. Sedangkan potensi penyaluran pinjaman CDB dalam US$ pada nasabah BRI (ongoing) US$ 1,3 miliar (eq. Rp 18,98 triliun).
Asmawi menyebut sejumlah proyek yang bisa didanai BRI, antara lain, proyek infrastruktur perhubungan laut yang diproyeksikan memakan dana Rp 900 triliun sampai 2019, jalan Rp 805 triliun, perhubungan udara Rp 165 triliun, kereta api Rp 283 triliun, energi migas Rp 506,6 triliun, transportasi perkotaan Rp 115 triliun.
Proyek infrastruktur lain, ketenagalistrikan Rp 980 triliun, teknologi informasi dan komunikasi Rp 277,8 triliun, air minum dan limbah Rp 499 triliun, perumahan dengan kebutuhan investasi Rp 527,5 triliun, perhubungan darat termasuk (ASDP) Rp 60 triliun dan sumber daya air Rp 400,5 triliun.
"Kami tidak mau hanya menjadi penonton proyek, makanya inisiatif mencari pendanaan walaupun utang dari CDB masih kurang besar untuk mendanai proyek yang ada," terang Asmawi. (Fik/Ndw)
Disuntik Utang dari China, BRI Bantu Wujudkan Program Jokowi
BRI mendapatkan kucuran utang US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun dari China.
diperbarui 29 Sep 2015, 21:55 WIBDiterbitkan 29 Sep 2015, 21:55 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
15 Cara Agar Tidur Cepat dan Nyenyak Setiap Malam, Praktikkan Segera
IMF Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global 3,3 Persen pada 2025
Cara Membuat Kolom di Excel, Panduan Lengkap untuk Pemula
Cara Mengatasi Leher Sakit Saat Menoleh, Panduan Lengkap untuk Kenyamanan Leher
Cara Agar Wajah Simetris, Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Keseimbangan Wajah
Panduan Lengkap Cara Membuat Lamaran Kerja Tulis Tangan yang Profesional dan Menarik
15 Cara Mengatasi Maag yang Efektif dan Alami, Mudah Dilakukan
Panduan Lengkap Cara Membuat Laporan Keuangan yang Akurat dan Profesional
Polisi Tangkap Pelaku Kedua Tindak Asusila di Ponpes Jaktim
Cara Menghitung Keliling Lingkaran, Panduan Lengkap dan Mudah Dipahami
13 Minuman Buka Puasa Segar Tahan Lama dan Rekomended untuk Dijual
Tegas, Marcus Rashford Cuma Mau Gabung 1 Klub Jika Pisah dengan Manchester United