Liputan6.com, Jakarta - Kekecewaan Jepang hingga ancaman untuk menarik investasi perusahaannya akibat penolak pemerintah pada proposal kereta cepat Jakarta-Bandung dinilai tidak akan berpengaruh terhadap penerimaan pajak khususnya pajak badan.
Direktur Penyuluhan Pelayanan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Mekar Satria Utama membenarkan bahwa perusahaan-perusahaan asal negeri sakura selama ini memberikan kontribusi cukup besar pada penerimaan pajak.
"(Penerimaan pajak) Jepang cukup besar karena perusahaan Jepang banyak yang investasi di Indonesia. Mereka termasuk kelompok besar," ujarnya di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Namun terkait ancaman perusahaan Jepang akan memindahkan pabriknya keluar dari Indonesia dinilai terlalu berlebihan. Pasalnya, tidak mudah bagi investor untuk merelokasi pabrik yang sudah dibangunnya di suatu tempat.
"Terkait ancaman itu tadi, mungkin tidak semudah itu. Karena mereka sudah investasi, barang-barangnya sudah di Indonesia. Bisa saja itu terjadi tapi prosesnya lama. Apakah itu menguntungkan bagi perusahaan Jepang karena tidak mudah merelokasi pabrik," lanjutnya.
Menurut Mekar, jika ada ancaman untuk merelokasi pabrik akibat penolakan proposal kereta cepat, hal tersebut semata hanya bentuk kekecewaan dari pemerintah Jepang terhadap pemerintah Indonesia. Namun hal tersebut diharapkan tidak akan berdampak pada kerjasama bisnin antar kedua negara.
"Ini kekecewaan sementara para pimpinan. Karena tidak mudah untuk memindahkan pabrik. Kalau besaran pembayaran pajak mereka relatif sesuai dengan investasi pabrik. Selain Jepang, ada Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, China yang juga punya investasi besar di Indonesia," tandasnya. (Dny/Ndw)
Ancaman Jepang Tak Pengaruhi Setoran Pajak RI
Jepang Kecewa hingga mengancam menarik investasi perusahaannya akibat penolak pemerintah pada proposal kereta cepat Jakarta-Bandung
diperbarui 06 Okt 2015, 21:26 WIBDiterbitkan 06 Okt 2015, 21:26 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Antar Pulang Pacar, Pemuda Palembang Disiram Air Keras hingga Matanya Cidera Parah
Prediksi Tren Skincare Halal 2024: Konsumen Lebih Kritis Terhadap Kandungan Produk dan Unsur Keberlanjutan Lingkungan
Cerita Jokowi Rela Terbang dari IKN ke Solo demi Buka Peparnas 2024
Ridwan Kamil Pamer Kartu Kamu di Debat Perdana Pilkada Jakarta, Ini Isi Bantuannya
Menengok Luasnya Halaman Belakang Rumah Ikang Fawzi, Ada Kado dari Marissa Haque yang Bakal Terus Dipajang
Akhir Pelarian Pengedar Narkoba di Muara Enim, Ditangkap saat Ngamar di Hotel
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 7 Oktober 2024
Ridwan Kamil: Mayoritas Kota di Indonesia Ramah untuk Lelaki Dewasa, Disabilitas Susah
Vonis Bebas Kasus Korupsi Perusda Kaltim, Aktivis Kaltim Ajak Masyarakat Kawal Putusan MA
3 Manusia Pertama yang Dinyalakan Api Neraka, Diungkap Buya Yahya
Buka Peparnas XVII, Jokowi Bangga dengan Prestasi Atlet Disabilitas Indonesia
Saling Tikam Kelompok Pemuda di Jalanan Indragiri Hilir, 2 Orang Tewas