Liputan6.com, Sanggau - PT Pertamina (Persero) meresmikan pengoperasian depo mini bahan bakar minyak (BBM) atau di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Keberadaan jobber akan membuat Pertamina lebih efisien dalam kegiatannya menyalurkan BBM.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, selama ini kebutuhan BBM di wilayah Kalimantan Barat bagian Timur dipasok dari terminal BBM (TBBM) Sintang yang mendapatkan pasokan dari TBBM Pontianak yang memiliki jarak relatif jauh dari titik konsumen.
"Selama ini, penyaluran untuk Sanggau dan Landak diperoleh dari TBBM Sintang yang dibantu TBBM Pontianak dan floating storage di Sanggau dengan memanfaatkan alur Sungai Melawi saat kondisi pasang," ujarnya di, Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (26/10/2015).
Advertisement
Dia menjelaskan, dengan pola pasok tersebut, Pertamina kerap mengalami kendala. Terlebih ketika terjadi pendangkalan Sungai Melawi yang bisa berlangsung selama 6 bulan.
"Ada 17 SPBU dan 5 PLTD yang menggantungkan pasokan BBM dari fasilitas ini. Padahal, jarak tempuh perjalanan darat dari TBBM Pontianak ke wilayah tersebut bisa mencapai 220 km. Sedangkan dari TBBM Sintang mencapai 90 km," jelasnya.
Namun, dengan beroperasinya jobber ini, lanjut Ahmad, selain menjamin pasokan dan mengurangi jarak tempuh, juga diyakini memberikan efisiensi biaya angkut BBM mencapai Rp 15 miliar dalam satu tahun.
"Bagi pemerintah daerah, jobber ini diyakini dapat meningkatkan pendapatan daerah," kata dia.
Guna memaksimalkan kinerja jobber Sanggau ini, Ahmad berharap adanya perbaikan akses jalan dan jembatan. Pasalnya kondisi akses jalan saat ini masih belum layak dan licin terutama dalam kondisi hujan. Selain itu, beberapa akses jembatan menuju jobber juga dalam kondisi unsafe.
"Sehingga butuh peran serta pemerintah daerah dalam pembangunan infrastrukturnya," tandasnya. (Dny/Zul)