China Pangkas Suku Bunga, RI Bisa Kecipratan Untung

China menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,35 persen.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 27 Okt 2015, 21:15 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2015, 21:15 WIB
Ekonomi China 2
China | Foto: The China Times

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia dapat mengambil keuntungan dari upaya pemerintah dan Bank Sentral China dalam mendorong perekonomiannya melalui penurunan tingkat bunga.

Pernyataan Bambang tersebut menyusul penurunan suku bunga acuan China 25 basis poin menjadi 4,35 persen.

"China kan melakukan itu (pemangkasan suku bunga) untuk memperbaiki prospek pertumbuhannya. Selama itu bermanfaat, kita bisa mendapatkan untung juga," ujar Bambang di kantornya, Jakarta, Selasa (27/10/2015).

Itu artinya, kata dia, ada angin segar bagi Indonesia untuk kembali memacu kinerja ekspor ke China. Syaratnya tentu memasok barang-barang bernilai tambah, seperti produk jadi atau produk konsumsi, bukan lagi pada komoditas atau bahan mentah.

"Bukan jumlah ekspornya, yang penting ekspor harus diubah menjadi produk jadi atau konsumsi produk, bukan lagi bahan mentah," terang Bambang.

Seperti diketahui, pada Jumat pekan lalu, bank sentral China telah memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,35 persen. Kemudian bank sentral juga menurunkan rasio persyaratan cadangan bank-bank besar sebesar 50 basis poin menjadi 17,5 persen. (Fik/Ndw)

 
 
 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya