Liputan6.com, New York - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (the Fed) mempertahankan suku bunga pada rapat yang diselenggarakan pada Rabu (28/10/2015) waktu setempat atau Kamis pagi waktu Jakarta. Namun the Fed menegaskan bahwa masih ada kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan yang akan dilakukan sepanjutnya.
Mengutip Reuters, Kamis (29/10/2015), apa yang menjadi keputusan the Fed untuk menahan suku bunga pada rapat kali ini sesuai dengan perkiraan dari para pelaku pasar. Namun langkah untuk tetap membuka peluang kenaikan suku bunga pada Desember nanti merupakan keputusan yang cukup mengejutkan bagi pelaku pasar.
Dengan keputusan itu, Bank Sentral AS dianggap meremehkan gejolak yang terjadi di pasar keuangan global dan menampik bahwa sebenarnya data tenaga kerja AS belum pulih benar.
"Langkah yang dilakukan oleh the Fed ini adalah cara yang lembut untuk menyenggol pelaku pasar. Sepeti menguji kedalam dengan melempar batu namun tampa harus memberikan kejutan," jelas Kepala Ekonom Societe Generale, New York, AS, Aneta Markowska.
Nilai tukar dolar AS langsung melonjak cukup tinggi setelah pengumuman dari rapat the Fed tersebut. Harga saham di Wall Street juga langsung melonjak.
Untuk menjalankan aksi pengetatan kebijakan moneter, the Fed akan melihat berbagai indikator dahulu. Pertama adalah angka inflasi yang diharapkan bisa berada di level 2 persen.
Selain itu juga angka-angka mengenai tenaga kerja seperti jumlah pengangguran, jumlah angkatan kerja dan lain sebagainya.
Di luar itu, the Fed juga masih harus mempertimbangkan faktor eksternal. Saat ini China sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke dua terus mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi yang tentu saja sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara global.
The Fed Masih Buka Peluang Naikkan Suku Bunga di Desember Nanti
Nilai tukar dolar AS langsung melonjak cukup tinggi setelah pengumuman dari rapat the Fed.
diperbarui 29 Okt 2015, 05:45 WIBDiterbitkan 29 Okt 2015, 05:45 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ngaku Polisi, Penumpang Ojek Online di Jaktim Bawa Kabur Motor Pengemudi
Top 3 Islami: Kisah KH Mahrus Ali Lirboyo Batalkan Penerbangan karena Pesawat Bau Mayit, Amalan yang Dekatkan Perempuan ke Surga
Cuaca Hari Ini Minggu 1 Desember 2024: Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan, Siang Hujan
Hasil Liga Italia Serie A: AC Milan Hajar Empoli, Jay Idzes dkk Digilas Bologna
5 Cara Alami Membakar Lemak Perut di Pagi Hari Tanpa Olahraga
Toyota Hadirkan GR Supra Edisi Terakhir Hanya 300 Unit
3 Resep Bakwan Bakar yang Cocok Disantap Saat Hujan
Milenial dan Gen Z Lebih Sering Konsultasi Keuangan ke AI
Bos BEI Ingin Masyarakat Melek Investasi Saham Syariah
Daya Tarik Umbul Ponggok, Wisata Air Menarik di Klaten
Kemenangan Bersejarah Industri Kripto: Pengadilan Tolak Beri Sanksi Tornado Cash
1 Desember 1959: Perjanjian Antartika Larang Aktivitas Militer di Benua Tersebut