Liputan6.com, Jakarta - Kapal Pembangkit Listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Zeynep Sultan yang disewa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dari Turki telah telah tiba di lokasi PLTU Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
GM PLN Suluttenggo, Baringin Nababan mengatakan, kapal dengan kapasitas 120 megawatt (MW) awalnya diperkirakan tiba pada Rabu (23/12/2015) sekitar pukul 09.00 WITA. Namun kapal ini, baru tiba di lokasi pada pukul 17.20 WITA. Keterlambatan ini disebabkan cuaca dan tingginya gelombang di perairan utara Sulawesi sehingga menghambat perjalanan kapal ini.
"Kapal pembangkit Zeynep Sultan, sebuah jawaban dan bentuk perhatian dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan kondisi kekurangan pasokan daya listrik yang sejak beberapa tahun lalu menjadi kendala utama yang dikeluhkan masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (25/12/2015).
Dia menjelaskan, untuk mengoperasikan kapal pembangkit Zeynep Sultan 120 MW ini, masih membutuhkan waktu untuk dilakukan penyesuaian baik dari sisi Karpower maupun di sisi transmisi milik PLN. Diperkirakan butuh waktu antara 1-2 minggu sebelum pembangkit ini benar-benar beroperasi sepenuhnya.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, pada saat yang sama, PLN juga tengah melakukan sejumlah pengetesan (uji coba) di PLTG Gorontalo 100 MW yang berlokasi di Pohuwato, Gorontalo.
PLTG ini diharapkan bisa segera energized tahap 1 sebesar 50 MW dan selanjutnya dapat menyuplai listrik ke sistem Sulawesi Utara dan Gorontalo yang sejak beberapa waktu terakhir mengalami kekurangan pasokan daya pembangkit.
"Beban puncak sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo saat ini adalah 325 MW dengan kemampuan suplai dari pembangkit yang ada 273 MW, atau ada kekurangan pasokan sebesar 53 MW. Dengan akan beroperasinya tahap 1 dari PLTG Gorontalo sebesar 50 MW diharapkan akan menutupi kekurangan pasokan listrik yang ada," tandas dia.
Advertisement
Seperti ketahui, MVPP Karadeniz Powership Zeynep Sultan ini sebelumnya tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dan diresmikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (8/12/2015). PLN menyewa kapal tersebut dengan hitungan Rp 870 rupiah per Kilo Watt Hour (KWH) dalam satu tahun.
Kapal ini akan digunakan untuk menyuplai listrik ke sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo selama kurun 5 tahun ke depan. Keunggulan MVPP diantaranya menurunkan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik sehingga dapat menghemat Rp 350 miliar per tahun.(Dny/Nrm)