Menaker: Tanpa MEA Perdagangan Bebas Sudah Berlangsung

Selama ini ada stigma di masyarakat jika MEA merupakan sesuatu yang mengkhawatirkan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 19 Jan 2016, 16:53 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2016, 16:53 WIB
5 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Inilah 5 hal yang perlu kamu tahu soal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) supaya tidak takut lagi menghadapi persaingan dalam pasar bebas.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengaku tak khawatir dengan berlangsungnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlangsung di akhir 2015.

Hanif mengatakan, selama ini ada stigma di masyarakat jika MEA merupakan sesuatu yang mengkhawatirkan. Ibaratnya, MEA dianggap sebagai bendungan yang dibuka sehingga airnya membanjiri Indonesia.

"Kedua pagar dua pasukan, semua bersenjata disiapkan begitu dibuka baku tembak," kata dia, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Padahal, kekhawatiran itu tidak tepat. Justru menurut Hanif, tanpa MEA perdagangan bebas sudah terjadi yang di dalamnya mencakup barang dan jasa.

‎"Sekarang 2 juta di Malaysia, Timur Tengah 3 juta berdokumen dan tidak berdokumen.‎ Itu apa, tapi sudah terjadi," ujarnya.

Dia mengatakan, MEA merupakan momen untuk meningkatkan daya saing. Maka dia tak heran, jika Presiden RI Joko Widodo tak memberi keistimewaan pada masyarakat Indonesia. Itu semata-mata dilakukan untuk mendorong daya saing.

"Daya saing mau nggak mau survive, kalau Presiden tak bisa manja-manja untuk menggarisi soal itu," tandas dia. (Amd/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya