Liputan6.com, Jakarta Menteri ‎Kordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menargetkan Indonesia sebagai pemasok minyak sawit terbesar di dunia, dengan porsi 48 persen pada 2020.
Darmin mengatakan, ke depan konsumsi ‎minyak sawit meningkat dari 56 juta metrik ton (MT) menjadi 80 juta MT, dengan pertumbuhan setiap tahun 8,5 persen.
"Pertumbuhan sawit di atas 8,5 persen akan berlanjut setelah 2020,"kata Darmin, dalam ajang pertemuan nasional sawit Indonesia 2016, di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Advertisement
Baca Juga
Melihat potensi tersebut, Darmin menargetkan Indonesia akan tetap menjadi produsen minyak sawit di dunia, dengan porsi produksi mencapai‎ 48 persen. Minyak sawit tersebut berasal dari perkebunan besar dan petani mandiri.
"Kita akan tetap jadi produsen terbesar dengan 48 persen pasokan dunia. dari perkebunan besar dan petani mandiri," ungkap Darmin.
Menurut Darmin, untuk mencapai target tersebut harus ada perbaikan pola tanam sawit ‎dengan mengacu sistem pertanian keberlanjutan. Saat ini produksi sawit berasal dari perkebunan rakyat mencapai 44 persen dari total lahan 10 juta hektar.
"Dari kebun rakyat 44 persen dari total luas lahan sawit saat ini mencapai 10 juta hektar. Perusahaan besar nggak banyak, dan seharusnya sudah dapat dilakukan dengan baik," tutup Darmin.